GEN Z AND AGEISM: PUBLIC POLICY PERSPECTIVE

Susahnya mencari pekerjaan karena adanya batas usia maksimal pada lowongan pekerjaan membuat angka pengangguran di Kabupaten Bojonegoro tergolong masih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah kebijakan pemerintah tentang ketenagakerjaan sudah tepat dan tidak diskriminatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Informan atau narasumber adalah penduduk Kabupaten Bojonegoro yang memenuhi kriteria yaitu kalangan generasi z dan sedang merasakan susahnya mencari pekerjaan saat ini karena terkendala batas usia. Teknik penentuan informan menggunakan teknik probability sampling yaitu purposive sampling. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori iversen yaitu Ageism memiliki tiga indikator meliputi : Prasangka, Stereotipe, dan Diskriminasi. . Penelitia ini menggunakan pendekatan studi kasus. Penemuan yang didapatkan pada penelitian ini adalah ternyata kebijakan pada peraturan daerah tentang tenaga kerja belum efektif untuk mengatasi diskriminasi usia di tempat kerja sehingga menyebabkan kesempatan atau peluang kerja semakin sedikit. Hal tersebut berpengaruh negatif terhadap generasi z di Kabupaten Bojonegoro. Dengan demikian penelitian ini memberikan kontribusi teoritis bagi pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk merumuskan kebijakan ketenagakerjaan yang lebih efektif.