STRATEGI DALAM MENGATASI PEKERJAAN TAMBAH KURANG TERHADAP PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH DI KABUPATEN BOJONEGORO

Pekerjaan Tambah Kurang merupakan penyempurnaan dari desain yang sudah ada dalam kontrak pekerjaan konstruksi. Terjadinya Pekerjaan Tambah Kurang bisa terjadi pada awal, pertengahan hingga akhir proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya pekerjaan tambah kurang, menganalisis dampak jika terjadinya pekerjaan tambah kurang dan menganalisis strategi apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan terjadinya pekerjaan tambah kurang dalam pelaksanaan proyek konstruksi pembangunan gedung sekolah di Kabupaten Bojonegoro. Pada penelitian ini menggunakan analisi SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Treath) digukanan untuk menentukan strategi untuk menghadapi Pekerjaan Tambah Kurang. Bagian dari analisis SWOT adalah Matriks SWOT dan Kuadran SWOT Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dengan narasumber yang terlibat pada Proyek. Berdasarkan hasil analisis Faktor yang sangat dominan yaitu ketidaksesuaian gambar kerja, kurangnya komunikasi yang baik, penyesuaian desain serta volume, dan pengendalian material yang kurang baik. Akibat adanya faktor-faktor tersebut berdampak pada penyelesaian waktu yang terlambat, biaya oprasional yang membengkak dan mutu yang tidak sesuai quality plan. Berdasarkan hasil analisis SWOT, dapat disimpulkan bahwa perusahaan berada di kuadran IV (-3,16,-1,94) sehingga strategi yang digunakan yaitu mengoptimalkan koordinasi pada pihak yang terlibat dalam proyek, meningkatkan pengawasan agar tercapainya quiality plan, memberikan pelatihan terhadap tenaga ahli dan pengendalian material yang baik.