STUDI EKSPERIMEN PASTA GEOPOLIMER BERBAHAN DASAR LIMESTONE DAN FLY ASH SEBAGAI AGREGAT KASAR BUATAN

Pada masa sekarang ini pembangunan infrastruktur di Indonesia terus mengalami peningkatan. Hal ini mengakibatkan peningkatan jumlah konsumsi penggunaan agregat alam, sehingga menyebabkan ketersediaan bahan baku agregat alami terus menipis. Karena hal tersebut diperlukan upaya alternatif untuk bahan penganti agregat. Geopolimer adalah salah satu metode yang dapat dilakukan, karena bahan utama dari geopolimer ini adalah material yang mengandung silika dan alumunium dalam jumlah yang besar. Abu terang atau fly ash di dapat dari toko bangunan di daerah Malang dengan pemilihan kelas tipe F, sedangkan bahan limestone di peroleh dari industri pembakaran batu gamping di daerah plumpang Kabupaten Tuban. Material yang digunakan dalam penelitian adalah limbah bahan yang belum dimanfaatkan secara optimal hingga saat ini. NaOH dan Na2SiO3 digunakan sebagai aktivator alkali, molaritas NaOH 8, 10, dan 12M digunakan dalam variasi pada komposisi benda uji. hasil dari pengujian kuat tekan didapat nilai tertinggi pada molaritas NaOH 10M dengan rasio Na2SiO3/NaOH adalah 1,0 yang selanjutnya akan dibuat pasta geopolimer skala besar untuk dijadikan bahan material agregat kasar buatan. Hasil dari uji abrasi agregat kasar buatan memperoleh nilai keausan sebesar 31,24% dengan berat jenis 2,01 dengan nilai penyerapan 2,51%. Berdasarkan nilai keausan, berat jenis, dan penyerapan (absorbsi) dapat disimpulkan bahwa agregat kasar buatan mampu dianggap mampu untuk dijadikan bahan campuran dalam beton dan perkerasan jalan.