Ahmad Taufiq, M.Si, Taufiq and Dra. Ida Swasanti, M.Si, Ida and Ahmad Muhajir, hajir (2024) STAKEHOLDER MAPPING UNTUK MEWUJUDKAN TATA KELOLA CSR BERKELANJUTAN PADA PERTAMINA EP CEPU DI KABUPATEN BOJONEGORO. Project Report. Universitas Bojonegoro.
![[thumbnail of REV_Laporan Akhir Penelitian_TAUFIQ - ahmad taufiq.pdf]](https://repository.unigoro.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
REV_Laporan Akhir Penelitian_TAUFIQ - ahmad taufiq.pdf
Restricted to Registered users only
Download (936kB)
Abstract
Pelibatan pemangku kepentingan dalam program tanggung jawab sosial perusahaan
(corporate social responsibility atau CSR) masih menjadi permasalahan. Program
CSR selama ini masih tersentral di elit-elit tertentu. Pihak yang terlibat dalam
pengelolaan program CSR hanya berkutat pada pihak tertentu, tidak berdasarkan
pemetaan yang menyeluruh dan terbuka. Hal ini menimbulkan sinyalemen negatif
dari berbagai kelompok masyarakat sipil.
Di sisi lain, keterlibatan entitas lokal belum banyak ditemukan dalam pengelolaan
program CSR. Padahal, keterlibatan mereka akan sangat berpengaruh terhadap
keberlanjutan CSR di wilayah sekitar operasi perusahaan. Keberlanjutan lokal akan
berpengaruh besar terhadap prinsip pembangunan keberlanjutan pasca industri
ekstraktif.
Penelitian bertujuan menganalisis dan mendeskripsikan Stakeholder Mapping
untuk Tata Kelola CSR Berkelanjutan pada Pertamina EP Cepu di Kabupaten
Bojonegoro. Penelitian menggunakan teori Stakeholder model Freeman (1984)
sebagai teori utama, yang dikombinasikan dengan Stakeholder Mapping. Penelitian
menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan studi kasus model Yin,
dipadukan dengan Cresswell. Informan penelitian terdiri dari unsur penerima
manfaat, perusahaan, NGO, media massa, dan unsur pemerintahan (kabupaten dan
desa). Sedangkan analisis data menggunakan studi kasus model Yin.
Hasil penelitian menunjukkan ditemukannya enam klaster dalam program CSR
PEPC ini menunjukkan adanya model pelibatan atau kolaborasi pemangku
kepentingan dengan model hexahelix, dengan peran berbeda di masing-masing
klaster. Pemetaan pemangku kepentingan dilakukan berdasarkan derajat
power/influence serta interest masing-masing pemangku kepentingan dalam
program CSR. Semakin besar influence dan interest masing-masing pemangku
kepentingan semakin besar pula usaha perusahaan untuk menjalin hubungan
dengan mereka. Sedangkan strategi pelibatan pemangku kepentingan dipengaruhi
sejauhmana level influence maupun interest masing-masing pemangku kepentingan
dalam program CSR.
Kata Kunci: Berkelanjutan, Stakeholder Mapping, CSR, Industri Minyak dan Gas
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Prodi Administrasi Publik |
Depositing User: | Pustakawan Perpustakaan Unigoro |
Date Deposited: | 23 May 2025 01:32 |
Last Modified: | 25 Jun 2025 07:57 |
URI: | https://repository.unigoro.ac.id/id/eprint/1281 |