Penerapan Earned Value Management (EVM) Sebagai Upaya Pengendalian Biaya dan Waktu Pelaksanaan Pada Proyek Pembangunan Infrastruktur Di Kabupaten Bojonegoro

Pekerjaan konstruksi saat ini tumbuh pesat dengan banyaknya pembangunan
infrastruktur yang dilakukaan oleh Pemeritntah Pusat maupun Pemerintah Daerah
Kabupaten Bojonegoro dengan harapan atas pembangunan infrastruktur tersebut dan
meningkatkan perekonomian yang ada pada wilayah sekitar, hal ini tentunya membuat
penyedia jasa terus melakukan peningkatan dalam memberikan layanan jasa konstruksi
dengan mengedepankan mutu atau kualitas pekerjaan dan mengoptimasi biaya serta waktu
pelaksanaan sesuai dengan dengan jadwal yang telah dilaksanakan. Tujuan penelitian ini
adalah menganalisa besarnya biaya dan waktu yang ada pada salah satu pekerjaan
infrastruktur jalan yang ada di Kabupaten Bojonegoro yaitu pada pekerjaan rekonstruksi
Jalan Ngasem – Dukoh kidul sesuai dengan anggaran biaya dan waktu pekerjaan yang telah
diselesaikan menggunakan Earned Value Management (EVM) sehingga dapat mengetahui
berapa kinerja biaya dan waktu pada proyek insfrastruktur jalan tersebut. Adapun hasil
penelitian ini adalah biaya pelaksanaan pekerjaan proyek rekonstruksi jalan ngasem – dukoh
kidul sebesar Rp. 2.879.279.238,92 (Diluar PPN 11%) dengan waktu 14 minggu dan biaya
realisasi sebesar Rp. 2.677.729.692,00 (tanpa PPN 11%) dengan waktu 20 minggu
sedangkan kinerja biaya pada proyek rekonstruksi jalan ngasem – dukoh kidul menunjukkan
kinerja yang baik dengan biaya yang dikeluarkan lebih kecil daripada biaya yang
direncanakan hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata CPI = 1,08 (CPI > 1). Sedangkan
kinerja waktu menunjukkan kinerja yang buruk atau lebih lambat dari rencana ditunjukkan
dengan nilai rata-rata SPI = 0,58 (SPI < 1)
Kata Kunci : Keterlambatan, Earned Value, Kinerja, Biaya, Waktu