KEDUDUKAN DAN PERAN PEMERINTAH DESA DALAM UPAYA MELESTARIKAN TRADISI LELUHUR MASYARAKAT DESA KUMPULREJO KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO

ABSTRAK

Masyarakat merupakan kumpulan individu-individu yang hidup secara teratur dan memiliki tatanan kehidupan yang menjadi prinsip dasar secara bersama-sama, dan dinamika kebudayaan dan tatanan kehidupan masyarakat di Indonesia sangat terbuka dengan adanya pengaruh dari kebudayaan masyarakat luar. Perkembangan kehidupan saat ini membawa de dalam posisi dengan derasnya arus modernisasi, masyarakat desa tetap berpegang teguh pada tradisi dan adat istiadat mereka. Kata “tradisi” berasal dari bahasa latin, yaitu (tradition) yang berarti diteruskan atau kebiasaan. Tradisi dan adat desa adalah warisan leluhur yang penuh makna, mencerminkan nilai-nilai kehidupan yang harmonis dengan alam, spiritualitas, serta kebersamaan. Namun tidak semua masyarakat memiliki pemahaman yang sama tentang melestarikan kebudayaan yang ada di sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kedudukan dan peran pemerintah desa kumpulrejo kecamatan kapas kabupaten bojonegoro dalam upaya melestarikan tradisi leluhur masyarakat, dan mengetahui problematika dan tantangan apa sajakah yang dihadapi oleh pemerintah desa kumpulrejo kecamatan kapas kabupaten bojonegoro dalam upaya melestarikan tradisi leluhur. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris, dengan sumber data primer yaitu wawancara dan data pendukung sekunder lainnya. Diperoleh kesimpulan bahwa Bahwa kedudukan pemerintah desa secara konsitusional telah dinyatakan secara tegas dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagai perpanjangan tangan pemerintahan di atasnya berwenang mengatur dan menjalankan tatanan kehidupan masyarakat berdasarkan hak asal-usul, dan kewenangan lokal berskala desa. serta problematika yang dihadapi meliputi kurang optimalnya peran pemerintah desa, minimnya partisipasi masyarakat secara luas, pengaruh modernisasi dan teknologi di masyarakat, dan kurangnya penerus tradisi leluhur.