Dinna Yulita Kusuma Bintang Syah Putri, Putri (2025) EFEKTIVITAS PENEGAKAN HUKUM PRINSIP NON-REFOULEMENT TERHADAP PENANGANAN PENGUNGSI LUAR NEGERI MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN. [Skripsi]
![[thumbnail of ABSTRAK.pdf]](https://repository.unigoro.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (617kB)
![[thumbnail of BAB I.pdf]](https://repository.unigoro.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only
Download (336kB)
![[thumbnail of BAB II.pdf]](https://repository.unigoro.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (280kB)
![[thumbnail of BAB III.pdf]](https://repository.unigoro.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (405kB)
![[thumbnail of BAB IV.pdf]](https://repository.unigoro.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (308kB)
Abstract
Meskipun tidak meratifikasi Konvensi terkait Status Pengungsi, penanganan pengungsi asing di Indonesia mendasarkan pada perspektif HAM. Didalam konsepsi HAM Internasional tercantum penarapan prinsip Non-refoulement yang melarang pemulangan paksa pengungsi ke negara asalnya. Problematika hadir ketika terdapat tindak penyelundupan pengungsi asing melalui jalur perairan dimana hal ini menjadi dilema dalam penentuan sikap antara efektivitas penerapan prinsip Non-refoulement dan kesesuaian hukum keimigrasian Indonesia sebab hal ini menyangkut keamanan kedaulatan negara. Penelitian ini menggunakan metode yuridis Normatif dimana analisis data dilakukan melalui pengumbulan bahan hukum berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan memiliki relevansi dengan topik pengungsi asing, pengumpulan konvenan internasional mengenai pengungsi dan HAM, serta beberapa bahan penunjang sebagai penjelas berupa artikel jurnal maupun artikel web yang memiliki kesinambungan dengan topik pengungsi asing. Dalam upaya mengatasi permasalahan tindak penyelundupan pengungsi asing di Indonesia, pejabat keimigrasian menerapkan kebijakan berupa selektif imigrasi yaitu kebijakan yang memproses lebih lanjut terkait dengan segala upaya pengawasan terhadap pengungsi asing selama berada di Indonesia dan juga pengetatan pemeriksaan dokumen perjalanan melalui kolaborasi dengan organisasi internasional yaitu UNHCR dan IOM. Adanya kerumpangan dalam regulasi terkait pengungsi asing di Indonesia yang menyebabkan ketidakpastian hukum menjadi alasan perlunya reformasi regulasi untuk kemudian dicantumkan hal krusial menyangkut hak fundamental pengungsi asing selama berada di Indonesia. Selain itu, dibutuhkan pembentukan tim khusus dalam penanganan pengungsi asing di Indonesia sehingga pengawasan keimigrasian terutama dijalur laut dapat dilaksanakan dengan lebih efisien mengingat Indonesia merupakan negara dengan ribuan pulau sehingga dapat mengakibatkan terbatasnya pengawasan keimigrasian dijalur laut.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Additional Information: | 21.74201.1.064 |
Uncontrolled Keywords: | HAM Internasional, Keimigrasian, Pengungsi, Prinsip Non-Refoulement |
Subjects: | Skripsi UNIGORO > Prodi Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Prodi Hukum |
Depositing User: | Dinna Yulita Kusuma 21742011064 |
Date Deposited: | 24 Jul 2025 03:30 |
Last Modified: | 24 Jul 2025 03:30 |
URI: | https://repository.unigoro.ac.id/id/eprint/1776 |