PENERAPAN TATA CARA PENARIKAN JAMINAN FIDUSIA PASKA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NO 18/PUU-XVII/2019 TENTANG PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NO 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA (Studi Kasus di PT FIF Bojonegoro)

Ahmad Syaiful Ghozi, Ghozi (2025) PENERAPAN TATA CARA PENARIKAN JAMINAN FIDUSIA PASKA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NO 18/PUU-XVII/2019 TENTANG PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NO 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA (Studi Kasus di PT FIF Bojonegoro). [Skripsi]

[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (281kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (239kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (412kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (204kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (221kB)

Abstract

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XVII/2019 mengubah
ketentuan eksekusi jaminan fidusia di Indonesia. Eksekusi yang sebelumnya dapat
dilakukan langsung oleh kreditur dengan dasar akta fidusia, kini hanya dapat
dilaksanakan jika debitur mengakui wanprestasi atau melalui putusan pengadilan.
Perubahan ini berdampak nyata terhadap lembaga pembiayaan, salah satunya PT
FIFGROUP Cabang Bojonegoro, yang selama ini menggunakan jaminan fidusia
sebagai bagian dari sistem pembiayaan kendaraan bermotor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak perubahan tersebut
terhadap kegiatan operasional dan keuangan perusahaan, serta menjelaskan
langkah-langkah yang diambil oleh PT FIFGROUP dalam merespons perubahan
hukum tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis
normatif dengan dukungan data empiris melalui studi pustaka dan wawancara.
Analisis dilakukan secara kualitatif terhadap regulasi dan praktik yang berlaku.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan mekanisme eksekusi
berdampak pada meningkatnya biaya operasional, risiko piutang macet, dan
berkurangnya efektivitas penarikan jaminan. Beberapa debitur juga memanfaatkan
putusan ini untuk menghindari kewajiban. Untuk menjawab tantangan tersebut,
perusahaan menyesuaikan SOP internal, memberikan pelatihan hukum kepada
kolektor, menjalin kerja sama dengan aparat penegak hukum, serta meningkatkan
edukasi kepada konsumen dan pemanfaatan teknologi.
Kesimpulannya, diperlukan penyesuaian berkelanjutan dari pelaku usaha
dan dukungan regulasi teknis dari negara guna menjamin perlindungan hukum yang
adil dan seimbang bagi kreditur maupun debitur.

Item Type: Skripsi
Additional Information: 21742011133
Uncontrolled Keywords: Eksekusi, Fidusia, PT FIFGROUP, Putusan MK, Wanprestasi.
Subjects: Skripsi UNIGORO > Prodi Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Prodi Hukum
Depositing User: Ahmad Ghozi 21742011133
Date Deposited: 25 Jul 2025 03:04
Last Modified: 25 Jul 2025 03:04
URI: https://repository.unigoro.ac.id/id/eprint/1873

Actions (login required)

View Item
View Item