ANALISIS TENAGA KERJA LOKAL PADA TAMBANG MINYAK TRADISIONAL WONOCOLO

Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi tingkat penyerapan tenaga kerja lokal pada kawasan Tambang Minyak Tradisional Wonocolo. Untuk menganalisis peran geosite dan culturesite dalam mempengaruhi motif bekerja sebagai penambang minyak tradisional di Desa Wonocolo. Metode penelitian yang digunakan menggunakan mix methode (kualitatif dan kuantitatif). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian yang digunakan adalah snowball sampling. Teknik analisa data kualitatif menggunakan ATLAS.Ti dengan pengkodean data, identifikasi tema, serta importasi data, sementara analisa data kuantitaf menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (WRAP-PLS) untuk menilai hubungan variabel Geosite dan Culturise site terhadap motif bekerja sebagai penambang minyak tradisional di Desa Wonocolo. Hasil penelitian menjelaskan bahwa tingkat penyerapan tenaga kerja lokal di kawasan tambang minyak tradisional Desa Wonocolo tergolong tinggi dengan estimasi sekitar 800 orang atau 70% dari total penduduk dengan keterlibatan hampir seluruh pekerja yang berasal dari masyarakat lokal. Kesempatan kerja bagi masyarakat lokal sangat terbuka menunjukkan adanya kemandirian tenaga kerja dalam mengisi peluang yang tersedia di sektor tambang. Perlindungan tenaga kerja masih sangat minim karena belum memenuhi standar ketenagakerjaan seperti jaminan kesehatan, keselamatan kerja (K3). Kesejahteraan tenaga kerja belum memperoleh penghidupan yang layak karena sistem upah menyebabkan penghasilan yang tidak tetap dan tidak menjamin kestabilan ekonomi jangka panjang. Peran geosite berpengaruh negatif namun signifikan terhadap motif bekerja sebagai penambang minyak tradisional di Desa Wonocolo dan peran culturesite lokal tidak berpengaruh signifikan terhadap motif bekerja sebagai penambang.