Anggie Kurnia Nur Abidin, Abidin (2025) Problematika Penerapan Identitas Kependudukan Digital di Kabupaten Bojonegoro ( Studi Pada Dispendukcapil Kabupaten Bojonegoro ). [Skripsi]
![[thumbnail of ABSTRAK.pdf]](https://repository.unigoro.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (888kB)
![[thumbnail of BAB I PENDAHULUAN.pdf]](https://repository.unigoro.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB I PENDAHULUAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (237kB)
![[thumbnail of BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf]](https://repository.unigoro.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only
Download (227kB)
![[thumbnail of BAB III PEMBAHASAN.pdf]](https://repository.unigoro.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB III PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (381kB)
![[thumbnail of BAB IV PENUTUP.pdf]](https://repository.unigoro.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB IV PENUTUP.pdf
Restricted to Registered users only
Download (216kB)
![[thumbnail of LAMPIRAN.pdf]](https://repository.unigoro.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (748kB)
Abstract
Perkembangan teknologi informasi telah mendorong transformasi pelayanan publik ke arah digital, salah satunya melalui penerapan Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang diatur dalam Permendagri Nomor 72 Tahun 2022. Namun, dalam pelaksanaan penerapannya di Kabupaten Bojonegoro masih menghadapi berbagai problematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi problematika serta mengevaluasi upaya penyelesaian yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Bojonegoro dalam penerapan IKD. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis-sosiologis dan konseptual, dengan metode kualitatif melalui wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan lima problem utama, yaitu keterbatasan akses dan infrastruktur digital, rendahnya literasi masyarakat terhadap teknologi, belum optimalnya keamanan data dan kapasitas server, belum terintegrasinya sistem lintas sektor, serta ketiadaan regulasi yang mewajibkan penggunaan IKD. Dispendukcapil telah melakukan upaya penyelesaian dengan sejumlah strategi, seperti sosialisasi masif, program Jempoll Produktif (jemput bola ke desa dan sekolah), serta kolaborasi lintas sektor. Namun, implementasi masih membutuhkan penguatan regulasi teknis, pengembangan infrastruktur digital yang merata, serta pendekatan partisipatif yang menyasar kelompok rentan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan IKD tidak hanya bergantung pada kebijakan pusat, tetapi juga kesiapan daerah dalam aspek sosial, teknis, dan regulatif. Diperlukan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat untuk mendorong adopsi IKD secara inklusif dan berkelanjutan.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Additional Information: | 21742011093 |
Uncontrolled Keywords: | Identitas Kependudukan Digital, Bojonegoro, Transformasi Digital, Administrasi Kependudukan, Pelayanan Publik |
Subjects: | Skripsi UNIGORO > Prodi Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Prodi Hukum |
Depositing User: | ANGGIE KURNIA NUR ABIDIN 21742011093 |
Date Deposited: | 25 Jul 2025 07:18 |
Last Modified: | 25 Jul 2025 07:18 |
URI: | https://repository.unigoro.ac.id/id/eprint/1914 |