PRAKTIK JUAL BELI PADI DENGAN SISTEM TEBAS DALAM PERSPEKTIF HUKUM ADAT JAWA DAN HUKUM ISLAM

AHMAD FAUZAN, FAUZAN (2025) PRAKTIK JUAL BELI PADI DENGAN SISTEM TEBAS DALAM PERSPEKTIF HUKUM ADAT JAWA DAN HUKUM ISLAM. [Skripsi]

[thumbnail of ABSTRAK AHMAD FAUZAN.pdf] Text
ABSTRAK AHMAD FAUZAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I AHMAD FAUZAN.pdf] Text
BAB I AHMAD FAUZAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (314kB)
[thumbnail of BAB II AHMAD FAUZAN.pdf] Text
BAB II AHMAD FAUZAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (543kB)
[thumbnail of BAB III AHMAD FAUZAN.pdf] Text
BAB III AHMAD FAUZAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (462kB)
[thumbnail of BAB IV AHMAD FAUZAN.pdf] Text
BAB IV AHMAD FAUZAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (375kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan antara perspektif hukum adat jawa dan hukum Islam terhadap praktik jual beli padi sistem tebasan dan mengetahui pelaksanaan praktik jual beli padi dengan sistem tebasan secara umum. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder serta analisa data menggunakan analisa deskriptif kualitatif. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) Jual beli tebasan juga mirip dengan jual beli sistem jizaf dimana jual beli dengan tidak menimbang, mengukur dan menghitung melainkan hanya ditaksir saja, dan Ulama fiqh yang ber mazhab malikiyah membagi syarat jual beli jizaf menjadi 7 macam untuk keabsahan jual beli jizaf. Jual beli dengan sistem semacam ini dianggap sudah memenuhi syarat dan rukun yang berlaku, sehingga sah menurut syarat dan rukun. Sementara itu, dalam jual beli padi sistem tebasan menurut adat Jawa telah memenuhi syarat dimana implementasi praktik jual beli padi sistem tebasan tersebut dibolehkan salama tidak keluar dari syarat dan hukum atau kebiasaan yang berlaku di masyarakat setempat. 2) Secara umum, praktik jual beli padi dengan sistem tebasan dilakukan atas dasar kepercayaan dan kebiasaan dari pelaku jual beli di daerah tempat mereka tinggal. Praktik tersebut umum terjadi di Jawa Timur dimana dimulai dari kesepakatan kedua belah pihak antara petani (penjual) dengan penebas (pembeli), kemudian penebas melakukan penafsiran dari harga jual panen dengan cara mengitari luas area sawah. Setelah itu, terjadilah transaksi dengan pembayaran di muka (DP), dan pelunasan setelah panen tiba. Transaksi dan kesepakatan diantara keduanya hanya dilakukan secara lisan tanpa disertai bukti tertulis.

Item Type: Skripsi
Additional Information: 21742011091
Uncontrolled Keywords: jual beli, sistem tebas, hukum, adat, Islam.
Subjects: Skripsi UNIGORO > Prodi Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Prodi Hukum
Depositing User: AHMAD FAUZAN 21742011091
Date Deposited: 30 Jul 2025 02:35
Last Modified: 30 Jul 2025 02:35
URI: https://repository.unigoro.ac.id/id/eprint/2000

Actions (login required)

View Item
View Item