TATA CARA PENDAFTARAN KELOMPOK KESENIAN BOJONEGORO BERDASARKAN PERDA BOJONEGORO NOMOR 1 TAHUN 2020 TENTANG PELESTARIAN KESENIAN TRADISIONAL (Studi Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro)

IFAN FEBRIANTO, FEBRIANTO (2025) TATA CARA PENDAFTARAN KELOMPOK KESENIAN BOJONEGORO BERDASARKAN PERDA BOJONEGORO NOMOR 1 TAHUN 2020 TENTANG PELESTARIAN KESENIAN TRADISIONAL (Studi Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro). [Skripsi]

[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (174kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (353kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (145kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (143kB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tata cara pendaftaran kelompok kesenian di Bojonegoro berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pelestarian Kesenian Tradisional, serta menganalisis perlindungan hukum yang diberikan kepada kelompok kesenian yang terdaftar. Kesenian tradisional di Bojonegoro, seperti Wayang Thengul, dan Tari Thengul, merupakan aset budaya penting yang menghadapi tantangan modernisasi dan kurangnya minat generasi muda. Perda No. 1 Tahun 2020 bertujuan untuk memberikan landasan hukum dan panduan bagi pelestarian seni tradisional, termasuk melalui mekanisme pendaftaran.Mekanisme pendaftaran kelompok kesenian tradisional di Bojonegoro melibatkan pengajuan surat permohonan, verifikasi berkas oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, pencatatan dan pemrosesan data, penerbitan Nomor Induk Kesenian (NIK), dan penyerahan dokumen. NIK berfungsi sebagai identitas resmi yang memungkinkan kelompok kesenian mengakses dukungan pemerintah, seperti rekomendasi tampil, bantuan dana, dan fasilitas. Saat ini, terdapat 109 kelompok kesenian di Bojonegoro yang telah memiliki NIK.
Perlindungan hukum terhadap kelompok kesenian yang terdaftar mencakup pengakuan dan legalitas formal, fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI), pelestarian dan pembinaan. Namun, implementasi Perda ini masih menghadapi kendala, seperti kurangnya sosialisasi, rendahnya partisipasi seniman yang enggan berurusan dengan birokrasi, dan ketiadaan sistem pendataan yang menyeluruh. Seniman tradisional seringkali tertutup terhadap informasi HKI dan khawatir akan biaya pendaftaran.
Untuk mengoptimalkan implementasi Perda, disarankan adanya digitalisasi formulir pendaftaran, penerapan sanksi dan insentif, publikasi data kesenian secara terbuka, dan peningkatan koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, akuntabilitas, dan keberlanjutan ekosistem seni budaya di Bojonegoro, serta mendorong partisipasi aktif seniman dalam melestarikan warisan budaya lokal.

Item Type: Skripsi
Additional Information: 21742011103
Uncontrolled Keywords: Pendaftaran Kelompok Kesenian, Perlindungan Hukum, Nomor Induk Kesenian (NIK).
Subjects: Skripsi UNIGORO > Prodi Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Prodi Hukum
Depositing User: Ifan Febrianto 21742011103
Date Deposited: 30 Jul 2025 01:41
Last Modified: 30 Jul 2025 01:41
URI: https://repository.unigoro.ac.id/id/eprint/2008

Actions (login required)

View Item
View Item