ANALISIS HUKUM TERHADAP PRAKTIK PEMECAHAN NAMA DALAM TRANSAKSI PEMBAYARAN OLEH PERSEROAN TERBATAS (PT) SEBAGAI UPAYA PENGURANGAN PAJAK

Penelitian ini membahas praktik pemecahan nama dalam transaksi pembayaran oleh Perseroan Terbatas (PT) sebagai strategi untuk mengurangi beban pajak. Praktik ini dilakukan dengan memecah satu transaksi kecil atas nama entitas atau rekening yang berbeda, dengan tujuan menghindari kewajiban perpajakan seperti PPh Pasal 23, PPN, dan pelaporan keuangan tertentu. Meskipun tidak secara eksplisit dilarang dalam peraturan perundang-undangan, praktik ini bertentangan dengan prinsip keadilan, kepastian huku, dan kemanfaatan dalam sistem perpajakan. Penelitian ini menggunakan metode empiris-normatif dengan pendekatan perundang-undangan, konseptual, dan studi kasus lapangan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa praktik ini dapat dikategorikan sebagai bentuk penyelundupan hukum (fraus legis) yaitu tindakan yang tampak sah secara formal namun bertentangan dengan tujuan dan semangat hukum. Oleh karena itu perlu penguatan regulasi melalui penerapan prinsip substance over form dan ati-abuse rule agar sistem perpajakan dapat ditegakan secara adil dan efektif.

Kata Kunci : Pemecahan Nama, Perseroan Terbatas (PT), Pengurangan Pajak, Fraus Legis, Tujuan Hukum