ANALISIS DAERAH RAWAN BANJIR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DAN HEC-RAS DI KECAMATAN PLUMPANG

Banjir adalah salah satu jenis bencana yang berkaitan dengan cuaca yang sering terjadi di Indonesia, termasuk di Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban. Kawasan ini memiliki bentuk lahan yang datar dengan kemiringan yang landai, sehingga aliran air cenderung lambat dan mudah menyebabkan genangan, terutama saat hujan turun. Efek dari banjir tidak hanya terbatas pada kerusakan infrastruktur dan kerugian ekonomi, tetapi juga berdampak pada kondisi sosial dan kesehatan masyarakat di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki penyebab terjadinya banjir di Kecamatan Plumpang dengan metode pemodelan hidrologi dan hidraulika. Metodologi yang dipilih bersifat kuantitatif deskriptif, memanfaatkan perangkat lunak HEC-RAS untuk simulasi. Data yang digunakan meliputi data curah hujan dari 2015-2024, data topografi yang diperoleh dari Digital Elevation Model Nasional (DEMNAS), serta data yang dikumpulkan dari observasi lapangan. Dengan pemodelan dua dimensi ini, aliran permukaan dan pola sebaran genangan dapat ditampilkan dengan cara yang lebih realistis dan terperinci. Hasil dari simulasi menunjukkan bahwa peningkatan debit air banjir sejalan dengan bertambahnya luas area yang tergenang. Ada sembilan desa yang terpengaruh oleh genangan, baik secara langsung maupun tidak. Dari analisis citra basemap yang dilakukan menggunakan ArcGIS Pro, terungkap bahwa genangan air tidak hanya terjadi di area permukiman, tetapi juga di lahan pertanian yang merupakan sumber ekonomi lokal. Ini menunjukkan bahwa sektor pertanian rentan terhadap dampak dari banjir yang terjadi secara musiman. Diharapkan, hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan penting dalam merumuskan kebijakan penanggulangan banjir, perencanaan pengaturan ruang, serta langkah-langkah mitigasi risiko bencana di masa depan.