STRATEGI PETANI BAWANG MERAH DALAM MENGHADAPI FLUKTUASI HARGA DI DESA KLINO

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) serta merumuskan strategi yang tepat untuk mengatasi fluktuasi harga bawang merah di Desa Klino. Sampel penelitian terdiri dari 4 responden ahli, yaitu 1. Petani yang menjadi sekretaris Kelompok Tani Gemah Ripah, 2. Pedagang pengumpul, 3. Koordinator Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Sekar, 4. Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode SWOT untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi usaha petani, dan metode QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) untuk
menentukan prioritas strategis berdasarkan bobot dan skor faktor SWOT. Analisis menunjukkan bahwa kekuatan utama adalah pengalaman bertani dan keaktifan kelompok tani, sedangkan kelemahan meliputi keterbatasan modal, minimnya
sarana penyimpanan, dan ketergantungan pada pedagang pengumpul. Peluang berasal dari meningkatnya permintaan bawang merah, sementara ancaman meliputi impor bawang merah, serangan hama, cuaca ekstrem, dan kenaikan harga. Dari berbagai alternatif strategi, strategi prioritas yang dipilih adalah menyimpan hasil panen dan menjualnya saat permintaan tinggi, dengan total skor TAS 6,24, karena strategi ini paling efektif dalam meningkatkan pendapatan dan mengurangi risiko kerugian. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam mengembangkan usaha bawang merah yang berkelanjutan dan menguntungkan.