PERSEPSI GENERASI Z TERHADAP KARIR SEBAGAI PETANI: STUDI KASUS DI DESA NAPIS KECAMATAN TAMBAKREJO KABUPATEN BOJONEGORO

Modernisasi dan kemajuan teknologi yang pesat secara bertahap telah menggeser minat generasi muda dari profesi pertanian, bahkan di daerah pedesaan. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana Generasi Z di Desa Napis memandang pertanian sebagai karier, serta untuk menilai tingkat minat mereka dalam menekuninya secara profesional. Dengan menggunakan pendekatan metode campuran, data dikumpulkan dari 76 responden berusia 18–27 tahun melalui kuesioner, dilengkapi dengan wawancara dan observasi lapangan. Temuan ini mengungkapkan bahwa mayoritas peserta Generasi Z memiliki persepsi yang relatif positif terhadap pertanian, dengan 67% termasuk dalam kategori persepsi "tinggi". Selain itu, 74% responden menunjukkan minat yang kuat terhadap pertanian. Namun, analisis korelasi Spearman Rank menunjukkan bahwa hubungan antara persepsi dan minat tidak signifikan secara statistik (koefisien korelasi 0,049; nilai signifikansi 0,673). Hal ini menunjukkan bahwa meskipun banyak individu muda memiliki pandangan positif terhadap pertanian, hal itu tidak selalu berarti keinginan yang kuat untuk menekuninya sebagai karier. Hasilnya menyoroti perlunya intervensi lebih lanjut, seperti pelatihan berbasis teknologi, program bimbingan, dan dukungan dari keluarga serta lembaga pendidikan. Upaya-upaya ini penting untuk menumbuhkan minat yang tulus di kalangan Generasi Z dalam membangun masa depan berkelanjutan di sektor pertanian.