EFISIENSI PEMASARAN PRODUK LEDRE DENGAN PENDEKATAN STRUCTURE, CONDUCT, AND PERFORMANCE (SCP)

This study aims to analyze the marketing efficiency of Ledre products in Padangan District, Bojonegoro Regency, using the Structure-Conduct-Performance (SCP) approach. Ledre is a traditional banana-based product with significant market potential; however, marketing management by micro, small, and medium enterprises (MSMEs) still faces challenges related to competitiveness and distribution efficiency. The research employs a quantitative method with a survey technique involving 48 respondents consisting of producers, agents, wholesalers, and retailers. The collected data includes market structure (market share, concentration, and entry barriers), market conduct (pricing, promotion, and distribution strategies), and market performance (marketing margin and farmer’s share). The results indicate that the Ledre market structure tends to be oligopsonistic, with high concentration among agents and wholesalers, which weakens the bargaining position of producers. Analysis of market conduct shows that business actors have not yet optimized marketing strategies, particularly in terms of promotion and product innovation. In terms of market performance, marketing margins are relatively high, while the farmer’s share remains low, indicating that marketing efficiency has not been achieved optimally. The study recommends strengthening digital promotion strategies, streamlining distribution channels, and establishing joint business institutions to improve efficiency and competitiveness of Ledre products.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi pemasaran produk Ledre di Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, dengan menggunakan pendekatan Struktur-Perilaku-Kinerja (SCP). Ledre merupakan produk tradisional berbahan dasar pisang dengan potensi pasar yang signifikan; namun, manajemen pemasaran oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih menghadapi tantangan terkait daya saing dan efisiensi distribusi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik survei yang melibatkan 48 responden yang terdiri dari produsen, agen, grosir, dan pengecer. Data yang dikumpulkan meliputi struktur pasar (pangsa pasar, konsentrasi, dan hambatan masuk), perilaku pasar (strategi penetapan harga, promosi, dan distribusi), dan kinerja pasar (margin pemasaran dan pangsa petani). Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur pasar Ledre cenderung oligopsoni, dengan konsentrasi tinggi di antara agen dan grosir, yang melemahkan posisi tawar produsen. Analisis perilaku pasar menunjukkan bahwa pelaku usaha belum mengoptimalkan strategi pemasaran, terutama dalam hal promosi dan inovasi produk. Dari segi kinerja pasar, margin pemasaran relatif tinggi, sementara pangsa petani masih rendah, menunjukkan bahwa efisiensi pemasaran belum tercapai secara optimal. Studi ini merekomendasikan penguatan strategi promosi digital, penyederhanaan saluran distribusi, dan pembentukan lembaga bisnis bersama untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing produk Ledre.