KOMPARASI KELAYAKAN USAHA HOME INDUSTRI TAHU DAN TEMPE DI DESA KABUNAN KABUPATEN BOJONEGORO

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kelayakan finansial industri rumahan tahu dan tempe di Desa Kabunan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada Oktober 2024 selama siklus produksi 30 hari. Sebanyak 24 unit usaha yang terdiri dari 12 produsen tahu dan 12 produsen tempe dipilih menggunakan teknik sampling jenuh. Pendataan dilakukan melalui kuesioner terstruktur dan wawancara langsung dengan pemilik bisnis. Metode analisis yang diterapkan meliputi analisis pendapatan, analisis kelayakan menggunakan rasio Revenue-to-Cost (R/C) dan Benefit-to-Cost (B/C), dan analisis komparatif menggunakan Independent Sample T-Test yang dilakukan dengan SPSS versi 30.0.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap bisnis mencatatkan rata-rata total biaya produksi Rp 54.451.937, pendapatan rata-rata Rp 126.140.000, dan laba rata-rata bulanan Rp 74.031.972. Ini menghasilkan rasio R/C 2,36 dan rasio B/C 1,36. Sementara itu, bisnis tempe mencatatkan total biaya rata-rata Rp 6.202.514, pendapatan rata-rata Rp 15.632.000, dan laba Rp 6.097.486, dengan rasio R/C 2,10 dan rasio B/C 1,10. Analisis statistik menunjukkan bahwa nilai signifikansi (Sig. 2-tailed) lebih besar dari 0,05 (p = 0,081), menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik dalam kelayakan keuangan antara kedua industri. Hasil ini menunjukkan bahwa usaha tahu dan tempe di Desa Kabunan layak secara finansial dan memainkan peran penting dalam mendukung kegiatan ekonomi lokal, terutama di kalangan usaha mikro dan kecil di daerah pedesaan.