EVALUASI PROGRAM BANTUAN SOSIAL ANAK YATIM, ANAK PIATU, DAN ANAK YATIM PIATU TERLANTAR NON PANTI DI KECAMATAN BOJONEGORO

Program dukungan sosial untuk anak-anak yatim, anak piatu, dan anak yatim piatu yang tidak tinggal di panti adalah inisiatif dari pemerintah daerah untuk memberikan perlindungan dan memenuhi kebutuhan dasar anak-anak yang telah kehilangan orang tua namun tidak berada di lembaga pengasuhan. Tujuan dari program ini adalah untuk mengurangi beban finansial keluarga atau wali yang merawat, serta membantu perkembangan anak dengan memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai secara berkala. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program bantuan sosial anak yatim, anak piatu dan anak yatim piatu di Kecamatan Bojonegoro dengan menggunakan teori evaluasi William Dunn (2003) yang terdiri dari 6 dimensi yaitu efektivitas, efisiensi, kecukupan, pemerataan, responsivitas dan ketepatan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Temuan dari penelitian menunjukkan bahwa program ini telah berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan pendidikan dan keseharian anak-anak yang mendapatkan manfaat. Namun, masih ada tantangan terkait proses pendataan penerima yang belum sepenuhnya tepat, kurangnya sosialisasi di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, perlu ada perbaikan terutama dalam validasi data, peningkatan jumlah petugas pelaksana, dan evaluasi secara teratur untuk memastikan program berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi pelaksanaan Program Bantuan Sosial Anak Yatim, Anak Piatu dan Anak Yatim Piatu Terlantar Non Panti di Kecamatan Bojonegoro belum berjalan dengan baik karena masih ada beberapa kendala yang dapat dilihat dari dimensi kecukupan, pemerataan, dan ketepatan. Dimensi ang bisa dikataka berjalan cukup baik dari dimensi efektivitas, efisiensi dan responsivitas.