IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PENYANDANG DISABILITAS DALAM PENYERAPAN TENAGA KERJA DISABILITAS DI KABUPATEN BOJONEGORO

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang implementasi UU No. 8 Tahun 2016 dalam penyerapan tenaga kerja disabilitas di Kabupaten Bojonegoro. Permasalahan dilatarbelakangi dengan masih rendahnya penyerapan tenaga kerja disabilitas oleh perusahaan swasta, meskipun regulasi telah mengatur kewajiban kuota minimal 1% pekerja dari kalangan disabilitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta analisis data model Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan masih terdapat ketidaksesuaian di indikator antara lain : a. komunikasi, transmisi informasi belum merata sampai ke penyandang disabilitas dan belum konsisten, b. sumber daya, keterbatasan SDM dan anggaran masih kurang, c. disposisi, birokrat belum menunjukkan komitmen yang kuat dalam pelaksanaan kebijakan, d. struktur birokrasi, belum sepenuhnya mendukung, seperti belum adanya SOP khusus serta lemahnya koordinasi antar instansi maupun dengan pihak perusahaan. Maka, dibutuhkan peningkatan koordinasi lintas sektor, penguatan sumber daya, serta penyusunan sistem dan kebijakan teknis yang lebih inklusif agar tujuan undang-undang tersebut dapat tercapai secara menyeluruh.