PENGELOLAAN BANDARA NGLORAM DALAM MENUNJANG PEMBANGUNAN DAERAH

Bandara Ngloram dalam Menunjang Pembangunan Daerah. Bandara Ngloram merupakan bandara perintis yang direvitalisasi pemerintah untuk mendukung konektivitas wilayah timur Jawa Tengah. Sejak diresmikan pada 2021, operasional bandara menghadapi tantangan seperti rendahnya okupansi penumpang, minimnya subsidi daerah, dan terbatasnya pemanfaatan potensi ekonomi lokal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan teori manajemen publik George R. Terry yang meliputi empat fungsi utama: planning, organizing, actuating, dan controlling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan Bandara Ngloram masih belum optimal. Pada aspek perencanaan, dokumen rencana induk telah disusun namun kurang melibatkan masyarakat dan belum berbasis studi kelayakan komprehensif. Pengorganisasian operasional masih terfragmentasi dengan koordinasi antarlembaga yang lemah. Fungsi penggerakan terbatas pada pelaksanaan teknis tanpa pelibatan maksimal masyarakat dan promosi rute penerbangan. Pengendalian lebih berfokus pada aspek teknis internal tanpa evaluasi sosial-ekonomi secara menyeluruh. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penguatan koordinasi antarpemangku kepentingan, peningkatan kapasitas SDM, promosi aktif, integrasi moda transportasi, serta evaluasi berkala yang mencakup aspek sosial dan ekonomi agar Bandara Ngloram dapat berperan maksimal dalam menunjang konektivitas dan perekonomian daerah. Kata Kunci: Bandara Ngloram dalam Menunjang Pembangunan Daerah. Bandara Ngloram merupakan bandara perintis yang direvitalisasi pemerintah untuk mendukung konektivitas wilayah timur Jawa Tengah. Sejak diresmikan pada 2021, operasional bandara menghadapi tantangan seperti rendahnya okupansi penumpang, minimnya subsidi daerah, dan terbatasnya pemanfaatan potensi ekonomi lokal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan teori manajemen publik George R. Terry yang meliputi empat fungsi utama: planning, organizing, actuating, dan controlling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan Bandara Ngloram masih belum optimal. Pada aspek perencanaan, dokumen rencana induk telah disusun namun kurang melibatkan masyarakat dan belum berbasis studi kelayakan komprehensif. Pengorganisasian operasional masih terfragmentasi dengan koordinasi antarlembaga yang lemah. Fungsi penggerakan terbatas pada pelaksanaan teknis tanpa pelibatan maksimal masyarakat dan promosi rute penerbangan. Pengendalian lebih berfokus pada aspek teknis internal tanpa evaluasi sosial-ekonomi secara menyeluruh. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penguatan koordinasi antarpemangku kepentingan, peningkatan kapasitas SDM, promosi aktif, integrasi moda transportasi, serta evaluasi berkala yang mencakup aspek sosial dan ekonomi agar Bandara Ngloram dapat berperan maksimal dalam menunjang konektivitas dan perekonomian daerah.