STRATEGI DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, DAN PERLINDUNGAN ANAK SERTA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DALAM PENANGANAN ANAK JALANAN DI KABUPATEN TUBAN

Kemiskinan memberikan dampak pada Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) salah satunya adalah masalah anak jalanan. Penanganan masalah anak jalanan di Kabupaten Tuban merupakan salah satu tugas dari pemerintah daerah. Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tuban sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang sosial memiliki peran penting dalam penanganan masalah sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tuban dalam penanganan anak jalanan di Kabupaten Tuban. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunkan teknis analisis menurut Milles dan Huberman dalam Sugiyono (2022) yaitu reduksi data, penyajian data, kemudian dilanjutkan dengan penarikan kesimpulan dan juga analisis SWOT yaitu strengths, weaknesses, opportunities, dan threats. Hasil penelitian dengan menggunakan teori strategi Brian James Quinn adalah 1) Aspek tujuan berjalan dengan baik, tujuannya sudah jelas untuk mensejahterakan masyarakat kabupaten Tuban dengan membina anak jalan, tujuan sudah spesifik dan dapat di ukur dengan menurunnya angka anak jalanan, dan tujuan sudah relevan dengan situasi yang dihadapi anak jalanan 2) Kebijakan belum adanya peraturan daerah yang secara khusus mengenai penangan anak jalanan, standar operasional prosedur (SOP) penannganan anak jalanan sudah berjalan dengan baik 3) Program, permasalahan dalam program sulitnya mengubah pola pikir dari anak jalanan dan dari segi pelatihan ini belum berjalan dengan baik karena jumlah anak jalanan yang mengikuti pelatihan setiap tahunnya masih relatif sedikit.