Peran Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro dalam Pengawasan Izin Praktik Tenaga Teknis Kefarmasian di Apotek

Penelitian ini memiliki tujuan untuk memahami peran dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro dalam Pengawasan Izin Praktik Tenaga Teknis Kefarmasian(TTK) di Apotek serta akibat hukum yang diterima oleh Apoteker sebagai Apoteker Pengelola Apotek(APA). Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif-empiris (applied normative law), dengan pendekatan kualitatif, penggabungan antara pendekatan hukum normatif dengan adanya penambahan dari berbagai unsur-unsur empiris. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah informasi yang diperoleh secara langsung di lapangan berupa wawancara dan studi dokumen dari berbagai sumber yang berkaitan dengan norma hukum. Hasil penelitian menunjukkan Sosialisasi, monitoring serta pembinaan diberlakukan secara bertahap oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro jika terdapat peraturan dan/atau regulasi baru dari pemerintah. Adanya pemeriksaan langsung ke lapangan, tetapi tidak maksimal, dikarenkan terdapat hambatan yaitu kurangnya Sumber Daya Manusia Kesehatan di Dinas Kesehatan. Akibat hukum yang diterima oleh apoteker dari pelanggaran terhadap peraturan perundang�undangan yang mengatur mencakup sanksi administratif, sanksi disiplin, hingga sanksi pidana. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa Pengawasan Pemanfaatan Izin Praktik TTK di Kabupaten Bojonegoro dalam pelaksanaan nya masih belum optimal, Hal ini disebabkan oleh keterbatasan Sumber Daya Manusia di Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, sehingga pengawasan rutin tidak dapat dilaksanakan secara efektif. Serta akibat hukum yang dapat terima mulai dari sanksi administratif, disiplin, hingga pidana.