ANALISIS USAHATANI TEMBAKAU DI DESA SUMBERHARJO KECAMATAN SUMBERREJO KABUPATEN BOJONEGORO

Tembakau menjadi komoditas unggulan di Desa Sumberharjo karena tembakau miliki nilai ekonomis tinggi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan finansial keluarga para petani. Sumber penghasilan keluarga petani berasal dari berbagai
kegiatan, termasuk budidaya tembakau di Desa Sumberharjo. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui tingkat proporsi pendapatan yang berasal dari usahatani tembakau terhadap keseluruhan penghasilan petani. Studi ini dijalankan di bulan
November – Desember 2024 di Desa Sumberharjo. Sebanyak 40 responden ditentukan dengan acak agar jadi sampel pada riset ini. Variabel yang terdapat pada studi ini yaitu penerimaan petani, pendapatan dan biaya usahatani yang meliputi biaya pajak, biaya penyusutan, bibit, pupuk, obat pertanian, serta upah tenaga kerja. Penelitian ini menggunakan analisis usahatani untuk mengolah data, termasuk menghitung biaya produksi, penerimaan, pendapatan, dan proporsi penghasilan dari
usahatani tembakau kepada penghasilan total petani. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, biaya yang dikeluarkan petani untuk menanam tembakau selama satu musim tanam mencapai Rp 25.625.437 per hektar. Biaya ini sudah termasuk semua pengeluaran, mulai dari biaya tetap seperti sewa
lahan, hingga biaya variabel seperti pembelian bibit, pupuk, pestisida, dan upah pekerja. pendapatan kotor sebesar Rp 80.845.817 per hektar. Setelah semua biaya produksi dipotong, keuntungan bersih yang didapat petani adalah Rp 55.220.380
per hektar. Berdasarkan perhitungan RC Ratio diperoleh sebesar 3.15 hasil ini menunjukan keuntungan ini membuktikan bahwa menanam tembakau sangat menguntungkan secara finansial.