TATA KELOLA TAMBANG MINYAK TRADISIONAL DI DESA WONOCOLO KECAMATAN KEDEWAN KABUPATEN BOJONEGORO

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis tata kelola tambang minyak tradisional di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro. Desa Wonocolo dikenal sebagai salah satu pengelola sumur minyak tua peninggalan Belanda yang masih aktif hingga saat ini, namun pengelolaan tersebut kerap kali dilakukan secara tradisional dengan berbagai tantangan, baik dari aspek legalitas, lingkungan, maupun efektivitas pengelolaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Good Governance menurut UNDP (1997) dengan prinsip-prinsip akuntabilitas, partisipasi, serta efisiensi dan efektivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata kelola tambang minyak tradisional di Desa Wonocolo belum sepenuhnya berjalan sesuai dengan prinsip Good Governance. Hal tersebut ditunjukkan melalui lemahnya pengawasan terhadap aktivitas penambangan, kurangnya penggunaan alat pelindung diri oleh penambang, serta penggunaan teknologi yang masih sederhana sehingga berpengaruh terhadap efisiensi produksi minyak. Selain itu, kegiatan tambang juga berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan yang berdampak pada menurunnya kualitas lahan pertanian masyarakat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa diperlukan penguatan regulasi, peningkatan pengawasan, serta pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan tambang minyak tradisional agar dapat menciptakan tata kelola yang lebih efektif, efisien, akuntabel, dan berkelanjutan.
Kata Kunci: Tata Kelola, Tambang Minyak Tradisional, Good Governance, Desa Wonocolo, Bojonegoro