PENENTUAN TITIK LOKASI KOLAM RETENSI SEBAGAI UPAYA MEREDUKSI BANJIR DI DESA PACUL KEC. BOJONEGORO KAB. BOJONEGORO

Desa Pacul merupakan salah satu desa diwilayah Kabupaten Bojonegoro yang rentan mengalami genangan dan banjir akibat meningkatnya intensitas hujan serta perubahan tata guna lahan. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan kolam retensi sebagai Upaya mereduksi banjir dengan mengidentifikasi titik lokasi optimal, menghitung debit banjir puncak, serta menentukkan kapasitas yang dapat digunakan. Analisis diawali dengan perhitungan curah hujan dari tiga stasiun curah hujan (Bojonegoro, Kapas, dan Jatiblimbing) selama 11 tahun, yang kemudian dihitung rata-rata wilyah menggunakan metode Poligon Thiessen. Analisis frekuensi dilakukan untuk menentukkan curah hujan rencana dengan menggunakan empat distribusi probabilitas, dengan distribusi Log Pearson III dipilih setelah dilakukan uji kecocokan Chi-Square, uji Smirnov, dan pertimbangan nilai Cs dan Ck. Debit banjir puncak dihitung menggunakan metode rasional dengan mempertimbangkan koefisien limpasan rata-rata 0,593, waktu konsentrasi 44,35 menit, luas daerah tangkapan 2,23 km2, dan intensitas hujan rencana untuk periode ulang 25 tahun sebesar 149.04 mm/jam. Dari hasil tersebut diperoleh debit banjir puncak sebesar 54.875 m3/s dan volume limpasan sebesar 395.099 m3, yang dihitung berdasarkan durasi hujan efektif selama 2 jam. Dua lokasi dpilih sebagai tempat pembangunan kolam retensi, yaitu lokasi A seluas 35.863 m2 dan lokasi B seluas 23.282 m2. Dengan kedalaman kolam utama 5 meter serat zona endapan memiliki tambahan kedalaman 0,5 meter. Dengan luas dan kedalaman tersebut maka didapatkan volume tampungan efektif sebesar 305.599 m3, sehigga mampu mereduksi limpasan hingga 77,35%. Selain berfungsi sebagai sistem pengendalian banjir, kolam retensi ini juga dapat dimanfaatkan sebagai cadangan air untuk kebutuhan irigasi pertanian sekitar saat musim kemarau dan menjadi ruang terbuka hijau.