STUDI PENGARUH SERAT GAMBAS PADA BETON TERHADAP KUAT LENTUR DAN KUAT TEKAN

Permasalahan rendahnya kuat lentur dan sifat getas pada beton konvensional mendorong dilakukannya berbagai inovasi dalam bidang material konstruksi. Salah satu pendekatan yang banyak diteliti adalah penambahan serat alami sebagai bahan tambahan dalam campuran beton. Dalam penelitian ini, digunakan serat gambas (Luffa cylindrica) sebagai material alternatif yang ramah lingkungan dan berpotensi meningkatkan performa mekanik beton. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh variasi kadar serat gambas terhadap kuat tekan dan kuat lentur beton. Penelitian dilakukan secara eksperimental di laboratorium menggunakan empat variasi kadar serat, yaitu 0%, 0,07%, 0,10%, dan 0,13% dari volume beton. Pengujian meliputi kuat tekan pada umur 14 dan 28 hari, serta kuat lentur pada umur 28 hari, menggunakan benda uji silinder dan balok sesuai standar SNI. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa beton dengan penambahan serat gambas belum mampu melampaui performa beton normal pada kedua pengujian. Nilai kuat tekan dan kuat lentur tertinggi tetap dicapai oleh beton tanpa serat. Penurunan kekuatan ini diduga terjadi karena penyebaran serat yang tidak merata dalam adukan serta kurangnya daya lekat antara serat gambas dan pasta semen. Sifat fisik dan struktur permukaan serat gambas juga memengaruhi efektivitasnya dalam menahan gaya dalam beton. Meskipun belum menunjukkan hasil yang optimal, pemanfaatan serat gambas tetap memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut dengan perlakuan awal pada serat maupun modifikasi metode pencampuran. Penelitian ini memberikan dasar awal bagi eksplorasi penggunaan limbah organik sebagai bahan inovatif dalam teknologi beton berkelanjutan. Dengan pengolahan dan pengujian lebih lanjut, serat alami seperti gambas dapat menjadi solusi alternatif dalam mendukung pembangunan ramah lingkungan di masa depan.