COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM ANTISIPASI BULLYING DI SD NEGERI BANJAREJO I KABUPATEN BOJONEGORO

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses collaborative governance dalam antisipasi bullying di Sekolah Dasar Negeri Banjarejo I Kabupaten Bojonegoro. Collaborative Governance dipahami sebagai proses kolaborasi antara berbagai aktor, baik internal sekolah maupun eksternal, untuk mencapai tujuan bersama yaitu pencegahan dan penanganan bullying secara efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus di Sekolah Dasar Negeri Banjarejo I Kabupaten Bojonegoro. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam dengan kepala sekolah, wali kelas, wali murid serta pihak eksternal DP3AKB, Dinas Pendidikan, Forum PPA, dan Dinas Sosial serta melakukan observasi lapangan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses collaborative governance dalam antispasi Bullying di Sekolah Dasar Negeri Banjarejo I Kabupaten Bojonegoro melibatkan face to face dialogue, trust building, commitmen to process, dan shared understanding sebagaimana dijelaskan dalam teori Ansell dan Gash. Kolaborasi ini terwujud melalui forum komunikasi antara sekolah dan orang tua, sosialisasi anti bullying, pembentukan tim pencegahan dan penanganan kekerasan (TPPK), serta perlibatan pihak eksternal dalam pendampingan kasus. Penelitian ini menyimpulkan bahwa collaborative governance memiliki peran strategis dalam membangun kesepahaman, kepercayaan, dan komitmen bersama seluruh pihak untuk menciptakan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas bullying. Diperlukan peningkatan kapasitas aktor dan penguatan regulasi teknis agar kolaborasi ini berjalan optimal dan berkelanjutan.