STUDI KARAKTERISTIK TANAH SUB GRADE PADA KERUSAKAN JALAN ASPAL (Study Kasus Jalan Desa Jumput Kecamatan Sukosewu)

Tanah sub grade adalah lapisan tanah dasar yang berada dibawah perkerasan jalan. Jika nilai CBR dan pemadatan pada tanah dasar tersebut tidak memenuhi standar yang dipersyaratkan, resiko kerusakan jalan dapat terjadi. Di Desa Jumput, kondisi tanah dasar adalah tanah lempung / clay dengan sifat kecenderungan mudah berubah ketika tanah dalam kondisi jenuh (akibat hujan), sehingga kadar air sangat berpengaruh. Kadar air yang tinggi dapat menyebabkan tanah dasar mengembang dan ketika kering atau musim kemarau tanah terjadi pecah, ini yang mempercepat kerusakan jalan. Oleh karena itu, pada penelitian ini fokus pada kerusakan jalan ditinjau dari kondisi tanah dasarnya, untuk itu diperlukan investigasi tanah dan identifikasi pada masing-masing kerusakan yang dibagi pada tiga kerusakan berat, sedang dan ringan serta kondisi stabil. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan uji tanah dilaboratorium untuk menganalisis tanah di Desa Jumput, Kecamatan Sukosewu dan hubungannya dengan kerusakan jalan. Analisis meliputi kadar air, berat jenis, analisis butiran, atterberg, pemadatan, DCP, dan CBR laboratorium. CBR lapangan pada kerusakan ringan didapat (1,4%), kerusakan sedang (1,3%) dan kerusakan berat (1,1%), sedangkan pada titik kerusakan stabil memiliki angka (21,6%), CBR dengan angka tertinggi pada kerusakan ringan (17,42%) dan kerusakan sedang (9,12%) sedangkan angka terendah ada pada kerusakan berat (7,47%). LL tertinggi ada pada kerusakan berat (59,97%), PI tertinggi juga ada pada kerusakan berat (32,65%) dan SL terendah ada pada kerusakan berat (21,18%). OMC tertinggi ditemukan pada kerusakan berat (21%), Dapat disimpulkan bahwa daya dukung tanah di jalan Desa Jumput sangat rendah dan masuk dalam kategori lempung serta memiliki plastisitas tinggi.