STUDI EKSPERIMEN PENGARUH PASIR KALI (DESA JAMPET) SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS DENGAN AGREGAT KASAR MAKSIMUM LOLOS SARINGAN 3/4

Beton merupakan salah satu bahan konstruksi utama yang banyak digunakan dalam berbagai jenis bangunan dan infrastruktur karena memiliki kekuatan tekan yang tinggi, daya tahan yang lama, serta kemampuan dalam menahan beban tekan. Dalam proses pembuatannya, kualitas beton sangat dipengaruhi oleh material penyusunnya, seperti agregat kasar (kerikil), agregat halus (pasir), bahan pengikat (semen Portland), serta air. Namun, seiring dengan menurunnya kualitas dan jumlah cadangan pasir alam serta meningkatnya dampak negatif terhadap lingkungan akibat penambangan pasir yang berlebihan, diperlukan pencarian bahan alternatif untuk menggantikan pasir alam dalam campuran beton. Salah satu alternatif yang potensial adalah penggunaan pasir kali, yaitu pasir yang berasal dari aliran sungai. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh penggunaan pasir kali (Desa Jampet) terhadap kuat tekan dan kuat lentur beton dan untuk mengetahui berapakah kuat tekan dan kuat lentur beton yang dihasilkan dengan menggunakan agregat halus dari pasir kali (Desa Jampet) pada umur 7, 14, 28 hari. Penelitian ini menggunakan metode regresi linear dan menggunakan Mix Design SNI 7656:2012.
Pada penelitian ini, nilai kuat tekan yang dihasilkan pada umur 28 hari untuk variasi normal, variasi 50%, dan pasir kali masing-masing adalah 10,96 MPa, 11,96 MPa, dan 10,34 Mpa dengan nilai standar deviasi yang diperoleh adalah 1,70% untuk variasi normal, 2,59% untuk variasi 50%, dan 0,71% untuk pasir kali. Untuk uji kuat lentur pada umur 28 hari, nilai yang diperoleh adalah 44,41 kg, 44,87 kg, dan 38,30 kg. nilai standar deviasi yang diperoleh adalah 4,37% untuk variasi normal, 2,35% untuk variasi 50%, dan 5,01% untuk pasir kali.