IMPLEMENTASI PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM) DI UNIVERSITAS BOJONEGORO

Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan salah satu kebijakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem. Salah satu program dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka adalah Hak Belajar Tiga Semester di Luar Program Studi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Universitas Bojonegoro. Metodologi penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang di peroleh wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya Teknik analisis data yang di gunakan adalah reduksi data, dan penyajian data. Dan dianalisis dengan teori George C.Edward III dengan empat aspek yang terdiri dari komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Program MBKM di Universitas Bojonegoro belum sepenuhnya berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan masih terdapat beberapa kendala dalam pengimplementasian kebijakan tersebut. Dalam aspek komunikasi, masih terdapat kendala dalam hal kejelasan dan konsistensi informasi kepada mahasiswa, yang menyebabkan sebagian mahasiswa kurang memahami prosedur dan peluang program MBKM secara menyeluruh. Pada aspek sumber daya, ditemukan keterbatasan jumlah staf pendukung dan belum adanya alokasi dana khusus untuk pelaksanaan program. Sementara itu, dari sisi disposisi pelaksana, menunjukkan adanya komitmen dan dukungan terhadap pelaksanaan MBKM, namun masih dibutuhkan peningkatan pemahaman mengenai sistem prosedur digital. Adapun aspek struktur birokrasi menunjukkan hasil yang positif, Universitas Bojonegoro telah memiliki SOP yang jelas dan alur koordinasi antar unit yang berjalan efektif, sehingga mendukung kelancaran implementasi program.