Analisis Stabilitas Slope Jalan Ngasem-Sekar Desa Setren Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro

Stabilitas lereng adalah elemen penting dalam perancangan dan konstruksi infrastruktur, terutama di daerah dengan bentuk tanah yang rumit seperti di Jalan Ngasem-Sekar Desa Setren, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. Beberapa unsur, seperti keadaan geologi di sekitar, jumlah curah hujan, dan aktivitas manusia yang dapat mempengaruhi terhadap kemungkinan bisa terjadinya tanah longsor yang dapat membahayakan keselamatan penduduk dan merusak fasilitas. Kawasan ini merupakan jalur utama untuk aktivitas harian penduduk setempat dan jalan uatama untuk warga Sekar untuk menuju ke kota Bojonegoro. Saat tiba musim hujan, lereng yang tajam ini memiliki risiko besar untuk mengalami tanah longsor. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perencanaan pembangunan tembok penahan tanah, serta untuk mengetahui nilai faktor keamanan dan tambahan perencanaan Tembok Penahan Tanah menggunakan perangkat lunak Geoslope dengan metode Bishop dan Janbu. Hasil evaluasi yang dilakukan dengan perangkat lunak GeoStudio 2023 menggunakan metode Bishop tanpa dukungan menunjukkan angka Faktor Keamanan (FK) sebesar 0,924, sementara metode Janbu tanpa dukungan menghasilkan Faktor Keamanan (FK) dengan nilai 0,800. Setelah ditambahkan dengan perkuatan Tembok Penahan Tanah setinggi 6 m dan lebar 2,8 m. Setelah diberi perkuatan TPT nilai Faktor Keamanan (FK) meningkat menjadi 1,665 untuk Bishop dan untuk Janbu sebesar 1,506. Hal ini menunjukkan bahwa lereng tersebut sudah mencapai tingkat keamanan yang dianggap memadai. Dapat disimpulkan bahwa menganalisis lereng ini, metode Bishop lebih sesuai digunakan karena menghasilkan nilai faktor keamanan yang lebih besar dibandingkan metode Janbu. Selain itu, pola keruntuhan yang terjadi bersifat melingkar, sehingga metode ini sangat tepat diterapkan dalam analisis kestabilan lereng dengan karakteristik tersebut.