PEMURNIAN MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN KARBON AKTIF BERBASIS BONGGOL JAGUNG

Ahmad Abdul Ali Asyrofi, Asyrofi PEMURNIAN MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN KARBON AKTIF BERBASIS BONGGOL JAGUNG. [Skripsi]

[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (134kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (143kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (172kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10MB)

Abstract

Minyak jelantah memiliki potensi membahayakan kesehatan dan mencemari lingkungan. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kualitas minyak jelantah. Bonggol jagung memiliki potensi sebagai bahan baku karbon aktif karena kandungan selulosa yang tinggi. Karbon aktif adalah bahan padat yang memiliki pori-pori dan luas permukaan besar, sehingga dapat menyerap zat-zat tertentu dari suatu fluida. Aktivasi dengan KOH dapat meningkatkan pori-pori dan luas permukaan karbon aktif, sehingga meningkatkan kapasitas adsorpsinya. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan karbon aktif dari bonggol jagung dengan aktivasi kimia menggunakan KOH dan mengevaluasi potensinya sebagi adsorben untuk minyak jelantah. Prosedur penelitian ini, bonggol jagung dibersihkan, dihancurkan, kemudian diayak dengan ukuran ukuran 50 mesh. Setelah itu, bonggol jagung dikalsinasi pada suhu 500ºC selama satu jam. Dilakuan perendaman KOH 65% selama 12 jam, setelah itu dikalsinasi pada suhu 700°C, 800°C dan 900°C. Dicuci menggunakan aquades, lalu dikeringkan pada suhu 105°C selama 6 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivasi KOH berhasil meningkatkan kualitas karbon aktif, terutama pada suhu kalsinasi 900°C yang menghasilkan daya serap iodium tertinggi (1263,92 mg/g), memenuhi standar SNI 06-3730-1995 (min. 750 mg/g). Selain itu, karbon aktif teraktivasi KOH terbukti efektif sebagai adsorben untuk pemurnian minyak jelantah. Pada kondisi optimal (suhu aktivasi 900°C dan konsentrasi adsorben 30%), karbon aktif mampu menurunkan kadar air minyak jelantah dari sekitar 1,67% menjadi 0,100% (sesuai SNI 7709:2019 maks. 0,1%) dan menurunkan bilangan peroksida dari 7,4 meq O2/kg menjadi 3,6 meq O2 /kg (sesuai SNI 7709:2019 maks. 10,0 meq O2/kg). Meskipun demikian, penurunan kadar Free Fatty Acid (FFA) dari 2,22% menjadi 0,710% masih memerlukan optimalisasi lebih lanjut untuk memenuhi standar minyak goreng (maks. 0,300%). Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa karbon aktif dari bonggol jagung yang diaktivasi KOH memiliki potensi besar sebagai adsorben untuk meningkatkan kualitas minyak jelantah.

Item Type: Skripsi
Additional Information: 20472011001
Uncontrolled Keywords: Minyak jelantah; Bonggol jagung; Karbon aktif dan Aktivasi KOH.
Subjects: Skripsi UNIGORO > Prodi Kimia
Divisions: Fakultas Sains dan Teknik > Prodi Kimia
Depositing User: Ahmad Abdul Ali Asyrofi 20472011001
Date Deposited: 26 Aug 2025 03:29
Last Modified: 26 Aug 2025 03:29
URI: https://repository.unigoro.ac.id/id/eprint/2550

Actions (login required)

View Item
View Item