STUDY KERUSAKAN JALAN ASPAL DITINJAU DARI NILAI PROPETIS TANAH

Salah satu segmen jalan yang mengalami permasalahan ini adalah Jalan Poros Brangkal – Clebung yang terletak di Desa Clebung, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro. Jalan pada segmen ini mengalami kerusakan berupa Retakan memanjang yang mengganggu kenyamanan pengendara. Kondisi ini dapat diakibatkan oleh beberapa faktor, termasuk karakteristik tanah dasar yang kurang stabil, kualitas konstruksi yang tidak sesuai, serta beban lalu lintas yang tinggi. Pada penelitian ini untuk mengetahui kondisi sifat fisik tanah dan karakteristik pada tanah asli lokasi penelitian dan mengetahui Jenis Ciri ciri kerusakan jalan, untuk itu perlu mengetahui nilai CBR tanah eksisting pada masing masing kerusakan. Jenis metode yang di gunakan dalam studi kasus ini adalah metode kuantitatif eksperimen, yaitu metode yang dilakukan dengan melakukan kegiatan investigasi tanah dan identifikasi kerusakan dengan membedakan 4 kategori kerusakan yaitu kondisi stabil, kerusakan ringan, kerusakan sedang dan kerusaskan berat. Data hasil ivestigasi tanah dengan pengambilan sampel pada lokasi yang telah di identifikasi tersebut diolah untuk mendapatkan suatu nilai propetis tanah (uji fisis tanah) dan uji mekanis untuk mendapatkan nilai kepadatan dan CBR. Dalam uji fisis dan mekanis tersebut dilakukan di laboratorium sedangkan uji CBR lapangan (DCP) di lakukan di tiap tiap jenis kerusakan dan yang kondisi stabil.
Nilai kadar air (sampel ringan 31,27 ,Sedang 33,17, Berat 37,79), Nilai berat jenis (Sampel ringan 2,04, Sedang 1,76 berat 1,47), Nilai Atterberg Limit LL( Sampel ringan 63,29, Sedang 65,32, berat 68,10), PL(Sampel ringan 27,20, sedang 30,99, berat 25,55), PI(Sampel ringan 36,09, Sedang 34,33, berat 42,55), SL(Sampel ringan 32,18, sedang 33,09, berat 34,85), nilai Saringan (sampel ringan 0,08, sedang 0,07, Berat 0,04), nilai Hidrometer (sampel ringan Cu 0,29 Cc 2,86, sedang Cu 0,19 Cc 2,28, berat Cu 0,17 Cc 1,37), nilai kadar air Proctor 800ml (Sampel ringan 15,16 sedang13,05, berat 14,50), nilai CBR 10 Tumbukan (sampel ringan 10,84, sedang 23,23, berat 16,59), 30 tumbukan (sampel ringan 9,12, sedang 9,95, berat 14,10), 65 tumbukan (sampel ringan 8,30 sedang 9,12, berat 10,78), Kesimpulan tanah di jalan poros brangkal masuk dalam kategori tanah lempung dikarekan nilai PI rata rata >17.