PERENCANAAN SISTEM PEMANENAN AIR HUJAN SKALA RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BOJONEGORO (Studi kasus : Desa Sugihwaras, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro)

Perencanaan sistem pemanenan air hujan (PAH) skala rumah tangga di Desa Sugihwaras, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, sebagai solusi menghadapi keterbatasan air bersih terutama saat musim kemarau. Data curah hujan harian maksimum tahunan selama 10 tahun (2015–2024) dari tiga stasiun terdekat dianalisis melalui uji konsistensi (RAPS) dan uji outlier untuk memastikan validitas. Selanjutnya dilakukan analisis hidrologi, penentuan curah hujan rancangan dengan distribusi probabilitas, perhitungan intensitas hujan, debit limpasan atap, kebutuhan air rumah tangga, dan kapasitas tampungan yang diperlukan.Hasil perhitungan menunjukkan luas atap efektif 54 m² dengan koefisien limpasan 0,85 mampu menghasilkan debit 0,27 L/detik atau 704,9 m³ per bulan. Kebutuhan air bersih mengacu pada SNI 19-6728.1-2022 sebesar 120 liter/orang/hari, sehingga selama musim kemarau enam bulan, kebutuhan air mencapai 64,8 m³ untuk 3 orang, 86,4 m³ untuk 4 orang, dan 108 m³ untuk 5 orang. Desain tangki penampungan menggunakan beton bertulang disesuaikan dengan jumlah penghuni, dengan dimensi 8×4×2 m, 9,30×4,65×2 m, dan 10,40×5,20×2 m.Sistem ini dinilai mampu menyediakan pasokan air bersih memadai selama musim kemarau, memanfaatkan potensi hujan tahunan, sekaligus mendukung konservasi sumber daya air. Penerapan PAH diharapkan mengurangi ketergantungan pada air tanah, menekan risiko krisis air, dan menjadi model perencanaan berkelanjutan untuk wilayah dengan permasalahan serupa