PEMANFAATAN LIMBAH BATU BARA FLY ASH TERHADAP KUAT TEKAN DAN TINGKAT POROSITAS PAVING POROUS

Musim penghujan dapat menyebabkan genangan air pada permukaan jalan. Genangan air terbentuk karena berkurangnya daerah resapan air akibat penggunaan perkerasan yang kedap air. Genangan air dapat merusak lapisan perkerasan. Peneliti melakukan penelitian mengenai paving porous untuk mengatasi permasalahan tersebut. Paving porous dibuat agar perkerasan jalan memiliki kuat tekan dan permeabilitas yang sama-sama tinggi, pada penelitian ini peneliti menganalisa pengaruh ukuran agregat kasar terhadap kuat tekan dan porositas paving porous.
Penelitian ini membuat benda uji dengan komposisi untuk paving block menggunakan semen, pasir dan abu batu dengan variasi 15%, 25%, 35%. Benda uji yang dibuat berbentuk segi enam dengan panjang sisi 20 cm, lebar 10 cm dan tebal 6 cm. Setelah benda uji dibuat, dilakukan perawatan tiap 3 hari sekali dengan menyirami benda uji menggunakan air. Setelah benda uji berumur 14 dan 28 hari dilakukan pengujian kuat tekan dan uji porositas untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan ukuran agregat.
Hasil penelitian ini didapatkan kuat tekan tertinggi pada variasi fly ash 35% dengan nilai 13,324 MPa pada umur 14 hari dan 16,517 MPa pada umur 28 hari. Ukuran agregat yang digunakan pada variasi ini memungkinkan rongga udara pada benda uji menjadi lebih kecil sehingga meningkatkan kuat tekannya. Nilai porositas minimal yang ditetapkan NRMCA, 2011 dengan nilai minimum 0,2 cm/s. Pada pengujian porositas hanya variasi beton normal yang tidak memenuhi syarat minimum dari NRMCA, 2011.