ANALISIS SEBARAN PENCEMARAN AIR TANAH DI DAERAH SEKITAR PERTAMBANGAN MINYAK TRADISIONAL DESA WONOCOLO, KECAMATAN KEDEWAN, KABUPATEN BOJONEGORO

Desa Wonocolo di Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu wilayah penambangan minyak bumi secara tradisional dengan sumur-sumur tua peninggalan Belanda. Keberadaan sumur tua (minyak) ini berpotensi mempengaruhi kualitas air tanah. Minyak bumi yang mencemari tanah dapat mencapai lokasi air tanah sehingga menjadi masalah serius bagi daerah yang mengandalkan air tanah sebagai sumber air bersih. Penelitian ini bertujuan mengetahui parameter suhu, pH, kadmium dan sulfat pada air tanah yang mengacu Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 32 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, dan Pemandian Umum dan mengetahui pola sebaran kontaminan daerah sekitar pertambangan minyak tradisional pada air tanah di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan 14 titik. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode interpolasi Inverse Distance Weighted (IDW). Hasil penelitian menunjukkan bahwa di bagian selatan lokasi penelitian atau di daerah padat pemukiman dengan nilai suhu yaitu SG 13 dengan nilai 35C dan nilai kadmium pada seluruh sampel dengan nilai 0,059-0,156 mg/l tidak memenuhi standar baku mutu, sedangkan nilai pH dan sulfat telah memenuhi standar baku mutu yang telah ditetapkan pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 32 Tahun 2017. Diperlukan upaya untuk mengurangi kadar kadmium pada air tanah yang terdapat di Desa Wonocolo, Bojonegoro.