ANALISIS RISIKO KERJA MENGGUNAKAN HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL (HIRARC) PADA KEGIATAN PENYULINGAN MINYAK TRADISIONAL WONOCOLO

Salah satu industri yang memiliki risiko tinggi adalah industri pertambangan, tambang tradisional seringkali beroperasi tanpa adanya pengawasan, Kabupaten Bojonegoro memiliki salah satu pertambangan minyak tradisional Wonocolo, pelaksanaan kegiatan tambang di area tambang minyak wonocolo dilakukan dengan cara dan peralatan tradisional sehingga memmungkinan memiliki potensi bahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi bahaya dan menganalisis resiko kerja yang terdapat pada area
pertambangan minyak tradisional wonocolo khususnya pada kegiatan penyulingan dengan pendekatan HIRARC (hazard identification, risk assessment, and risk
control). Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di area pertambangan tradisional Wonocolo kabupaten Bojonegoro
pada 18 November 2024 – 09 Desember 2024. Sampel penelitian ini 28 pekerja penyulingan. Pengumpulan data dilakukan secara langsung ke lapangan dengan kuisioner. Terdapat 4 potensi risiko pada pekerja yaitu risiko fisik, kimia, biologi, ergonomi, psikologi, pada 10 kegiatan pekerja penyulingan minyak dengan tingkat penilaian low, medium, high. hasil penilaian risiko terdapat kategori low sebanyak
3. kemudian penilaian risiko dengan tingkat medium didapatkan 6 kegiatan yaitu pada kegiatan yang dapat menyebabkan terkilir, tertekan, stress. terakhir penilaian
risiko dengan tingkatan high terdapat pada 1 kegiatan. Untuk mengendalikan risiko risiko tersebut, dilakukan tindakan-tindakan rekayasa dan administratif. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 4 potensi risiko pada
para kerja yang ada pada tahap penyulingan di pertambangan minyak tradisional Wonocolo yaitu risiko fisik (terbakar, terluka aibat benda tajam, tertimpa dan terluka, terpeleset dan jatuh, tertimpa benda), kemudian ada risiko kimia (terpapar asap beracun dan terpapar uap minyak), adapun terdapat risiko ergonomi (terkilir) dan risiko psikologi ( tertekan dan stress). 2. 3. Pengendalian risiko terhadap empat potensi risiko pada pekerja pada tahap penyulingan di penambangan minyak tradisional Wonocolo, yaitu risiko fisik, risiko kimia, risiko ergonomi, dan risiko psikologis. Untuk mengendalikan risiko-risiko tersebut, dilakukan tindakan tindakan rekayasa dan administratif, seperti penimbunan tanah yang licin, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), dan pemasangan spanduk atau poster yang mengingatkan pekerja untuk beristirahat yang cukup dan menggunakan APD.