PENGARUH SEDIMENTASI TERHADAP TAMPUNGAN PADA CHECKDAM DI DESA MOJOSARI KEC. KALITIDU

Sungai merupakan sarana transportasi utama dalam proses pengangkutan sedimen. Sedimen adalah pecahan-pecahan material yang umumnya terdiri atas uraian batu-batuan secara fisis dan secara kimia yang diendapkan oleh media udara, angin, es, atau oleh air. Bangunan yang berfungsi untuk menangkap sedimen disebut Checkdam. Endapan sedimen pada Sungai menyebabkan pendangkalan pada dasar Sungai. Hal ini dapat mengakibatkan bencana alam bagi warga sekitar aliran sungai, misalnya banjir. Untuk menghindari risiko tersebut perlu adanya normalisasi pada sungai secara rutin.
Penelitian ini bertujuan untuk menghitung waktu yang efektif dan efesien dalam melakukan normalisasi pada area sungai khususnya pada area checkdam di Sungai Mojoroto Desa Mojosari Kabupaten Bojonegoro. Analisa perhitungan sedimen menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation), sedangkan untuk analisa besar angkutan atau transport volume sedimen menggunakan metode Meyer Petter Muller (MPM). Dari hasil Analisa didapatkan bahwa waktu yang efektif dan efesien untuk melakukan normalisasi pada area Checkdam pada sungai Mojoroto adalah setiap 3,6 tahun sekali.