KONTRIBUSI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) DALAM PENUNTASAN WAJIB BELAJAR 9 TAHUN DI KABUPATEN BOJONEGORO

Penelitian ini berfokus pada kontribusi Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) dalam mendukung program Wajib Belajar Sembilan
Tahun di Kabupaten Bojonegoro. Program ini merupakan bagian dari
kebijakan pemerintah untuk memastikan setiap anak mendapatkan
pendidikan dasar yang memadai. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi lapangan melalui wawancara
dan observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PKBM berperan signifikan dalam
mengatasi kendala infrastruktur pendidikan formal, khususnya bagi
masyarakat yang berada di daerah terpencil. PKBM juga menyediakan
pendidikan alternatif setara dengan pendidikan formal melalui program
Paket A, B, dan C, yang memungkinkan penduduk usia sekolah maupun
dewasa untuk menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah.
Keberhasilan PKBM dalam mendukung program Wajib Belajar Sembilan
Tahun di Bojonegoro turut ditunjang oleh peran aktif pemerintah daerah dan
masyarakat setempat.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai
peran PKBM dalam meningkatkan akses pendidikan bagi semua kalangan,
serta memberikan rekomendasi untuk memperkuat sinergi antara
pemerintah, PKBM, dan masyarakat guna mencapai tujuan pendidikan
nasional.
Kata kunci: PKBM, Wajib Belajar Sembilan Tahun, pendidikan
nonformal, Kabupaten Bojonegoro.