Pengaruh Upah dalam Negeri, Jumlah Penduduk Miskin, dan Tingkat Pengangguran Terhadap Pekerja Migran Indonesia Tahun 2019-2023

Pertumbuhan penduduk Indonesia yang pesat (2,98% per tahun) menimbulkan ketidakseimbangan antara potensi angkatan kerja dan lapangan kerja. Hal ini menyebabkan pengangguran, kemiskinan dan migrasi yang tidak terkontrol. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh upah dalam negeri, jumlah penduduk miskin dan tingkat pengangguran terhadap pekerja migran Indonesia tahun 2019-2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data Pekerja Migran Indonesia (PMI), upah dalam negeri, jumlah penduduk miskin dan tingkat pengangguran 5 Provinsi (Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat dan Lampung) tahun 2019-2023 yang diperoleh melalui Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Metode analisis penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel dengan pendekatan fixed effect model serta diestimasi menggunakan alat analisis e-views 12. Hasil uji parsial penelitian ini menemukan bahwa variabel upah dalam negeri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap PMI, sedangkan variabel jumlah penduduk miskin dan tingkat pengangguran memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap PMI. Berdasarkan hasil uji simultan menunjukan bahwa upah dalam negeri, jumlah penduduk miskin dan tingkat pengangguran berpengaruh signifikan terhadap PMI tahun 2019-2023.