EVALUASI PROGRAM JAMINAN SOSIAL BPJS KETENAGAKERJAAN (STUDI KASUS PADA KANTOR BPJS KETENAGAKERJAAN KABUPATEN BOJONEGORO)

Skripsi yang berjudul “Evaluasi Program Jaminan Sosial BPJS
Ketenagakerjaan (Studi Kasus Pada Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten
Bojonegoro)” merupakan hasil penelitian kualitatif yang bertujuan untuk
mengetahui bagaimana evaluasi program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan di
Kabupaten Bojonegoro.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif
kualitatif, fokus penelitian ini menggunakan teori dari William N. Dunn (2000:30)
dengan mengacu pada indikator efektivitas, kecukupan, penerapan, responsibilitas,
serta ketepatan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu : Observasi,
Wawancara, dan Dokumentasi. Sementara metode analisis data dalam penelitian ini
yaitu menurut Miles & Huberman (1994:16) yang terdiri dari Reduksi Data,
Penyajian Data, serta Penarikan Kesimpulan.
Penelitian ini memberikan hasil bahwa aspek efektivitas Program Jaminan
Sosial BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Bojonegoro efektif, terlihat dari ulasan
positif peserta dan peningkatan pengendalian risiko kecelakaan kerja. Sementara
adanya aspek kecukupan ditunjukkan dengan Kualitas pelayanan BPJS
Ketenagakerjaan dipengaruhi oleh kompetensi SDM dan kendala jumlah petugas.
Walaupun ada sistem digitalisasi dan penerapan Service Level Agreement (SLA)
untuk klaim, antrean panjang masih menjadi masalah. Aspek penerapan dapat
dijelaskan bahwa Program perlindungan untuk pekerja rentan mengalami
peningkatan partisipasi dari 28.120 pada 2023 menjadi 29.000 pada 2024. Namun,
target 136.000 peserta menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum
tercover, mengindikasikan perlunya peningkatan kesadaran dan pemahaman
tentang jaminan sosial. Responsibilitas BPJS Ketenagakerjaan di Bojonegoro
menunjukkan tanggung jawab dalam menyediakan jaminan sosial, terutama untuk
sektor informal, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan dan pengurangan
risiko finansial bagi pekerja. Aspek ketepatan ditunjukkan dengan adanya BPJS
Ketenagakerjaan telah menyesuaikan program jaminan sosial dengan kebutuhan
dan risiko pekerjaan, menunjukkan upaya untuk meningkatkan kepesertaan hingga
60.000 orang. Meskipun ada peningkatan, jumlah kepesertaan masih di angka
29.000, menunjukkan bahwa masih banyak pekerja rentan yang belum terjangkau.
Kata Kunci : Evaluasi, Jaminan Sosial, BPJS Ketenagakerjaan