ANALISIS KETIMPANGAN WILAYAH DAN POTENSI EKONOMI DI KAWASAN KEDUNGSEPUR PROVINSI JAWA TENGAH

Kedungsepur merupakan kawasan strategis nasional di Jawa Tengah yang dimaksudkan untuk mendorong percepatan dan pemerataan pembangunan dalam kawasan. Namun, ketimpangan masih ditemukan antara kota inti dengan daerah sekelilingnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar ketimpangan antar Kabupaten/Kota di kawasan Kedungsepur, dan untuk menentukan sektor-sektor unggulan setiap Kabupaten/Kota di kawasan Kedungsepur untuk mendorong pemerataan dan pertumbuhan ekonomi. Metode analisis yang digunakan analah analisis Indeks Williamson, Location Quotient (LQ), Shift Share, dan Tipologi Klassen. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa ketimpangan antar Kabupaten/Kota di kawasan Kedungsepur pada tahun 2018-2022 tergolong tinggi dan cenderung mengalami kenaikan. Sektor ekonomi potensial dan mengalami pertumbuhan di kawasan Kedungsepur meliputi sektor industri pengolahan di Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang, dan Kota Salatiga; sektor transportasi dan pergudangan di Kota Salatiga, Kabupaten Grobogan, dan Kota Semarang; sektor penyediaan akomodasi dan makan minum di Kabupaten Kendal, Kota Salatiga, dan Kabupaten Grobogan; sektor informasi dan komunikasi di Kota Semarang; dan sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial di Kabupaten Grobogan dan Kota Salatiga. Sebagian besar pola pertumbuhan Kabupaten/Kota di Kedungsepur termasuk daerah relatif tertinggal.

Kata Kunci: ketimpangan wilayah; pertumbuhan ekonomi; sektor potensial; tipologi klassen