PANEL DATA MODELING USING GMM-AB ON INFLATION FOR 2013-2022

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model dan pengaruh jangka pendek serta jangka panjang dari variabel yang diduga mempengaruhi tingkat inflasi. Inflasi merupakan masalah kelasik yang dialami setiap Negara dimana Inflasi yang tidak terkendali akan mebahayakan bagi perekonomian sehingga dapat menganggu stabilitas Negara. Sumber data yang digunakan adalah sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2013-2022 di 34 provinsi indonesia dengan jumlah 340 data hasil observasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model ekonometrika dengan membandingkan FD-GMM Arellano-Boond dan SYS-GMM Bulendell-Bond dimana hasil estimasi regresi data panel dinamis pada model SYS-GMM Blundell-Bond adalah model yang paling terbaik. Temuan dalam penilitian ini menunjukan bahwa impor, penanaman modal dalam negeri, jumlah penduduk, konsumsi rumah tangga, dan upah minimum regional memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat inflasi di Indonesi. Variabel impor, jumlah penduduk dan upah minimum regional memiliki pengaruh jangka panjang terhadap tingkat inflasi, Sedangkan Penanaman modal dalam negeri dan konsumsi rumah tangga memiliki pengaruh jangka pendek terhadap tingkat inflasi di Indonesia. Selain itu lag inflasi juga berpengaruh signifikan negative terhadap tingkat inflasi. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai literatur untuk rekomendasi kebijakan tethadap stabilitas inflasi.

Kata Kunci: Inflasi, Model Data Dinamis, GMM