PERENCANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BERBASIS SDGs (PILAR PEMBANGUNAN LINGKUNGAN) DI KABUPATEN BOJONEGORO

Disetiap negara pembangunan hal yang penting untuk dilaksanakan karena adanya
pembangunan akan tercipta kesejahteraan masyarakat, dan juga akan mempermudah akses
masyarakat dalam melakukan segala aktivitas. Salah satu faktor terpenting adalah
pembangunan infrastruktur yang maksimal agar mempermudah segala akses masyarakat,
akan tetapi pembangunan infrastruktur memiliki dampak yang signifikan terhadap salah satu
indikator dalam SDGs yaitu terkalit dengan proporsi lingkungan terutama pada Ruang
Terbuka HIjau/RTH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana
sistem perencanaan pembangunan yang berbasis SDGs pada pilar pembangunan lingkungan.
Perencanaan pembangunan sendiri merupakan proses atau upaya untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif,
data yang dikumpulkan melalui wawancara dan observasi pada Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan beberapa
masyarakat yang terkena dampak langsung dari pembangunan infrastruktur di Kabupaten
Bojonegoro. Metode analisis data dilakukan dengan metode Miles dan Huberman yang
terdapat tiga tahap analisis. Teori proses perencanaan yang dikemukakan oleh Berry (1993)
dalam Mahi dan Trigunarso (2017) digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perencanaan pembangunan infrastruktur telah banyak dilakukan di
Kabupaten Bojonegoro, namun dengan adanya program pembangunan infrastruktur
menunjukkan bahwa program tersebut mempengaruhi kondisi lingkungan khususnya
berpengaruh pada jumlah proporsi ruang terbuka hijau (RTH). Secara keluruhan rencana
pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bojonegoro belum memenuhi prespektif dalam
SDGs, terutama pada pilar pembangunan lingkungan.
Kata kunci :Perencanaan Pembangunan,Sustainable Development Goals (SDGs), Ruang Terbuka
Hijau (RTH)