ANALISIS TINGKAT PENDIDIKAN, UPAH MINIMUM DAN INFLASI TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI INDONESIA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat pendidikan, upah minimum dan inflasi terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia. Metode Penelitian menggunakan metode kuantitatif. Sumber data berupa data sekunder. Metode pengumpulan data melalui studi pustaka atau website resmi seperti Badan Pusat Statistik (BPS). Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling berdasarkan data panel yaitu, data gabungan antara data cross section dan time series selama 10 tahun berdasarkan 34 provinsi di Indonesia dari tahun 2014- 2023. Metode analisis data menggunakan Regresi data Panel yang diolah menggunakan Eviews-12 dengan model FEM (Fixed Effect Model). Penelitian ini menghasilkan nilai regresi IPM = 58,17 + 0,07 (TP) + 2,98 (UMP) + 0,03 (I).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat Pendidikan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap IPM di Indonesia, dengan probabilitas sebesar 0,0208 < 0,05. Upah Minimum Provinsi juga berpengaruh positif signifikan terhadap IPM Indonesia, dengan probabilitas sebesar 0,0000 < 0,05. Selanjutnya, Inflasi juga berpengaruh positif signifikan terhadap IPM Indonesia, dengan probabilitas sebesar 0,0011 < 0,05. Nilai F-statistik adalah (197,1612) dengan probabilitas (F-statistik) 0,0000 < 0,05. Nilai (R- Squared) menunjukkan hasil sebesar 0,988697. Maka, secara keseluruhan variabel independen berpengaruh positif signifikan terhadap IPM di Indonesia tahun 2014- 2023 baik secara parsial maupun simultan dengan nilai sebesar 98,87% dan 1,13% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian.

Kata Kunci: Tingkat Pendidikan, Upah Minimum, Inflasi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM)