KETIMPANGAN DAN KLASIFIKASI LAPANGAN USAHA PROVINSI MALUKU

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketimpangan pembangunan dan klasifikasi sektor lapangan usaha di Provinsi Maluku pada periode 2019–2023. Fokus utama penelitian adalah untuk mengidentifikasi sektor-sektor unggulan, klasifikasi wilayah berdasarkan tingkat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita, serta mengukur tingkat ketimpangan antar wilayah di Provinsi Maluku. Penelitian ini penting dilakukan mengingat karakteristik geografis Maluku yang berupa kepulauan dan sumber daya alam yang melimpah namun belum dioptimalkan secara merata. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan data panel. Analisis dilakukan menggunakan tiga alat utama: Location Quotient (LQ) dan Dynamic Location Quotient (DLQ) untuk mengidentifikasi sektor unggulan; Tipologi Klassen untuk mengelompokkan kabupaten/kota ke dalam empat kategori pembangunan ekonomi; serta Indeks Williamson untuk mengukur tingkat ketimpangan antar wilayah. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) terkait Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), jumlah penduduk, dan pendapatan per kapita di 11 kabupaten/kota Provinsi Maluku serta Indonesia periode 2019–2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor unggulan di Provinsi Maluku meliputi Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Administrasi Pemerintahan; Jasa Pendidikan; serta Perdagangan dan Reparasi. Berdasarkan analisis Tipologi Klassen, sebagian besar wilayah berada pada kategori "Daerah Berkembang Cepat" dan "Daerah Relatif Tertinggal". Sementara itu, nilai Indeks Williamson menunjukkan ketimpangan yang berada pada kategori sedang. Temuan ini menegaskan bahwa perlu adanya kebijakan pembangunan yang lebih inklusif dan berbasis potensi lokal untuk mengurangi ketimpangan wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata di Provinsi Maluku.