OPTIMALISASI MATERIAL ECO-FRIENDLY PADA MOLDING KEMASAN MAKANAN BERKELANJUTAN DENGAN PRINSIP DESIGN FOR SUSTAINABILITY

Penggunaan material kayu sebagai bahan struktural non logam yang mampu menggantikan logam besi, non-besi, dan textolite telah menjadi topik hangat. Pembuatan bahan industri membutuhkan pengeluaran bahan baku fosil sangat besar hingga mengalami defisit. Defisit bahan baku fosil yang akut berpotensi merusak lingkungan yang keberlanjutan. Lingkungan yang keberlanjutan merupakan aspek penting dalam siklus hidup suatu industri. Suatu industri membutuhkan alternatif material ramah lingkungan sebagai pengganti bahan baku fosil. Material kayu merupakan alternatif ramah lingkungan dibandingkan sumber daya fosil. Keunggulan material kayu memiliki tingkat deformabilitas lebih rendah dibandingkan dengan logam. Desain alat molding menggunakan material kayu pada bagian molding sebagai material ramah lingkungan dan mengurangi deformasi pada produk kemasan makanan. Penelitian alat molding diawali dengan identifikasi kebutuhan terhadap alat molding. Menentukan penggunaan material pada desain alat molding. Menentukan sistem pengepresan dan membuat desain alternatif untuk menentukan konsep desain yang sesuai dengan kebutuhan. Memilih konsep desain alternatif berdasarkan identifikasi kebutuhan terhadap alat molding. Alat molding ini berfokus pada pengembangan material eco friendly. Penelitian ini menghasilkan desain prototype alat molding berdasarkan kebutuhan dengan penggunaan material eco friendly dan optimasi strategi proses manufakturing alat molding dengan prinsip design for sustainability.