WENNI KURNIA WATI, WATI (2025) IMPLEMENTASI PERATURAN BUPATI NOMOR 47 TAHUN 2021 TENTANG SANTUNAN KEMATIAN BAGI MASYARAKAT MISKIN DI KABUPATEN BOJONEGORO. [Skripsi]
![[thumbnail of ABSTRAK.pdf]](https://repository.unigoro.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
ABSTRAK.pdf
Download (834kB)
![[thumbnail of BAB 1.pdf]](https://repository.unigoro.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB 1.pdf
Download (208kB)
![[thumbnail of BAB II.pdf]](https://repository.unigoro.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB II.pdf
Download (216kB)
![[thumbnail of BAB III.pdf]](https://repository.unigoro.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB III.pdf
Download (64kB)
![[thumbnail of BAB IV.pdf]](https://repository.unigoro.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB IV.pdf
Download (711kB)
![[thumbnail of BAB V.pdf]](https://repository.unigoro.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB V.pdf
Download (191kB)
![[thumbnail of LAMPIRAN.pdf]](https://repository.unigoro.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini membahas implementasi Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 47 Tahun 2021 tentang Santunan Kematian bagi Masyarakat Miskin. Kebijakan ini bertujuan memberikan jaminan sosial untuk meringankan beban keluarga miskin yang kehilangan anggota keluarga. Penelitian menggunakan teori implementasi kebijakan George C. Edwards III yang mencakup indikator komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan telah dilaksanakan, namun dalam praktiknya belum berjalan secara optimal. Pada indikator komunikasi, penyebaran informasi belum merata, pemahaman prosedur pengajuan santunan kematian masih rendah, dan konsistensi informasi belum terjaga. Pada indikator sumber daya, fasilitas pelayanan memadai tetapi anggaran sosialisasi dan ketersediaan informasi terbatas. Pada indikator disposisi, pelaksana memiliki kejujuran dan komitmen tinggi. Namun, petugas belum proaktif menyebarkan informasi. Pada indikator struktur birokrasi, koordinasi antar pelaksana cukup baik, namun mekanisme teknis dan kegiatan sosialisasi belum maksimal. Kesimpulan penelitian ini adalah perlunya peningkatan sosialisasi, penyederhanaan prosedur, dan optimalisasi koordinasi lintas pihak agar implementasi santunan kematian dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran bagi masyarakat miskin.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Additional Information: | 21632011027 |
Uncontrolled Keywords: | Implementasi, Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2021, Santunan Kematian, Masyarakat Miskin, Kabupaten Bojonegoro |
Subjects: | Skripsi UNIGORO > Prodi Administrasi Publik |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Prodi Administrasi Publik |
Depositing User: | Wenni Kurnia Wati 21632011027 |
Date Deposited: | 13 Aug 2025 04:59 |
Last Modified: | 13 Aug 2025 04:59 |
URI: | https://repository.unigoro.ac.id/id/eprint/2203 |