PERBAIKAN POSTUR KERJA MELALUI EVALUASI OWAS DAN RULA PADA PEKERJA BANGUNAN (STUDI KASUS PADA PEKERJA PT PETROWELL ENERGI)

Skripsi yang berjudul “Perbaikan Postur Kerja Melalui Evaluasi OWAS dan RULA pada Pekerja Bangunan (Studi Kasus pada Pekerja PT Petrowell Energi)” ini merupakan hasil penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yang terdapat pada penelitian ini yaitu bagaimana analisa skor tubuh pekerja bangunan menggunakan metode RULA dan OWAS pada aktivitas pengecoran, bagaimana rekomendasi yang diberikan untuk mengurangi resiko musculoskeletal disorder (MSDs) pada aktivitas pengecoran tersebut, dan bagaimana analisa skor tubuh pekerja setelah adanya rekomendasi perbaikan menggunakan metode RULA dan OWAS pada aktivitas pengecoran khususnya pada saat perataan cor.
Metodologi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Peneliti mengamati berbagai bentuk kegiatan yang ada di lapangan melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan menggunakan data dari berbagai macam literatur dengan pengukuran numerik, rumus statistic dan kuesioner.
Penelitian skripsi yang dilakukan pada pekerja konstruksi sipil PT Petrowell Energi ini, penulis mengaitkan metode RULA dan OWAS dengan potensi musculoskeletal disorder (MSDs) yang terjadi pada pekerja, sehingga penulis dapat memberikan rekomendasi perbaikan untuk mengurangi risiko musculoskeletal disorder (MSDs) tersebut.
Hasil penelitian yang didapatkan pada objek penelitian ini adalah pekerja konstruksi sipil di PT Petrowell Energi berpotensi mengalami risiko musculoskeletal disorder (MSDs) saat melakukan aktivitas pengecoran dikarenakan alat yang digunakan tidak ergonomis. Dari hasil eksplorasi yang telah dilakukan, terbukti bahwa skor RULA yang didapatkan adalah sebesar 7, dimana jika melihat pada action level RULA menunjukan bahwa risiko terjadinya musculoskeletal disorder (MSDs) sangat tinggi sehingga membutuhkan perbaikan segera mungkin. Demikian juga dengan skor pada metode OWAS yang didapatkan adalah sebesar 2, dimana jika melihat pada action level OWAS menunjukan bahwa risiko terjadinya musculoskeletal disorder (MSDs) pada kategori 2 dimana perilaku ini berbahaya pada sistem MSDs dan postur kerja mengakibatkan impak ketegangan yang signifikan sehingga memerlukan perbaikan di masa yang akan tiba.
Rekomensai bagi pekerja konstruksi sipil PT Petrowell Energi khususnya pada aktivitas pengecoran hendaknya lebih memperhatikan penggunaan alat saat melakukan aktivitas berat, dalam hal ini adalah aktivitas pengecoran. Penulis merekomendasikan perbaikan berupa mengganti alat raskam kayu dengan alat bantu bernama Concrete Trowel dimana setelah melakukan perhitungan ulang menggunakan metode RULA dan OWAS dan membandingkan skor yang di dapatkan sebelum dan sesudah adanya rekomensai perbaikan, alat bantu Concrete Trowel terbukti dapat mengurangi risiko musculoskeletal disorder (MSDs) pada aktivitas pengecoran secara signifikan.